Ridho : Kami Hanya Mempercantik dan Menata Bukan Menyerobot
Makanya kita bangun biar tertata dan tidak kumuh, dengan dibangun secara otomatis menghalangi masyarakat untuk melintas-melintas menyeberang rel
Penulis: Edison |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Terkait permasalahan pembangunan tugu pancoran dan taman di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berujung dilaporkannya pemerintah Prabumulih oleh PT KAI (Persero) Subdivre III.1 Kertapati ke Polres Prabumulih, ditanggapi Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.
Ridho menegaskan, tidak ada maksud pemerintah kota Prabumulih untuk menyerobot atau mengusai lahan milik PT KAI tepatnya di tugu kecil Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur.
"Kita hanya menata dan mempercantik pinggiran rel di lahan itu, kebetulan disitu ada tugu kecil yang lama sudah usang. Makanya kita bangun biar tertata dan tidak kumuh, dengan dibangun secara otomatis menghalangi masyarakat untuk melintas-melintas menyeberang rel," ungkap Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika diwawancarai Tribunsumsel.com, Kamis (5/11/2015).
Berita sebelumnya, PT KAI melaporkan Pemerintah kota Prabumulih ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) karena diduga telah melakukan penyerobotan lahan milik perusahaan untuk membangun patung serta taman, Rabu (4/11).
Tak hanya itu, usai membuat pengaduan ke Polres Prabumulih, tim yang terdiri dari manajer aset PT KAI Divre III.1 Kertapati, Iswanto, Manajer Hukum Divre III Palembang, Zakari, Manajer Humas Divre III, Suprapto dan tim asset penertiban terdiri dari Kombes James Umboh dan Kolonel Soeharijadi itu juga mendatangi lokasi pekerjaan proyek serta menghentikan seluruh pekerja melakukan pembagunan.