Kulit Batang Duku Antarkan Okta Raih Penghargaan OPSI 2015

saat sedang melakukan penelitian inilah dirinya mendapatkan informasi ajang OPSI 2015 di Surabaya.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/MOCHAMAD KRISNARIANSYAH
Okta Saputra saat memegang bukti penghargaan khusus (special award) yang ia dapatkan dari ajang olimpiade penelitian siswa Indonesia (OPSI) 2015, selasa (27/10/2015). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Mochamad Krisnariansyah

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG – Berawal dari rasa kepedulian akan limbah kulit batang duku yang berserakan di perkarangan rumah kakeknya, berhasil mengantarkan Okta Saputra Siswa kelas XI SMAN Sumatera Selatan untuk mendapatkan penghargaan khusus (spesicial award) atas penelitian di ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tanggal 16 oktober lalu di Surabaya.

Okta panggilan akrabnya saat ditemui Tribunsumsel.com, Selasa (27/10/2015) di SMAN Sumsel menceritakan penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan limbah kulit batang duku (Lansium domesticum corr) sebagai bio mosquito repellent yang ramah lingkungan “ semuanya ia lakukan di laboratorium sekolahnya , dengan memakan waktu lebih kurang satu minggu.

Sambung ia, saat sedang melakukan penelitian inilah dirinya mendapatkan informasi ajang OPSI 2015 di Surabaya.

“Berangkat dari informasi tersebut lah, saya mulai membuat proposal penelitian dan mengirimkannya sebelum deadline kepada panitia, tepatnyapada bulan Juni, kemudian pada bulan Septembernya saya mendapatkan pemberitahuan bila hasil penelitan termasuk 88 finalis yang dinyatakan lolos,” terangnya

Dari surat pemberitahuan ini, diakui Okta semakin membuat dirinya bersemangat untuk dapat bersaing dengan 87 finalis lainnya yang berasal dari provinsi Se-Indonesia.

Dalam kegiatan puncak OPSI 2015 ini, Okta beserta 87 finalis yang lainnya diharuskan untuk memamerkan dan menjelaksan hasil penelitian mereka terhadap para pengunjung dan juri.

“ Alhamdulilah dari serangkaian proses pameran dan penjurian yang cukup panjang akhirnya saya terpilih untuk mendapatkan penghargaan khusus pada ajang OPSI yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut,” ujarnya

Ditambahkan Okta, dari hasil penelitian yang ia lakukan dari kulit batang duku bisa dimanfaatkan sebagai disinfektan alami khususnya untuk membunuh nyamuk , yang tentunya tidak berbahaya.

“ Kesimpulannya, dari kulit batang duku tersebut ternyata mengandung disinfektan alami yaitu berupa flavonoid dan saponin yang mana kandungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membunuh nyamuk” ucap Okta

Okta menuturkan, bila dirinya sudah dari bangku SMP sangat menyukai dunia penelitian, namun dikarenakan kurangnya sarana dan fasilitas pendukung sebuah penilitian sehingga baru bisa dilakukan saat ia bersekolah di SMAN Sumsel.

“Pihak sekolah selalu memotivasi dan mengakomodasi kita para siswa-siswinya untuk terus berinovasi dan berkreasi. Salah satunya dengan menyedikan fasilitas laboratorium dan guru pendamping , sehingga membuat kita para siswa menjadi sangat bersemangat dalam belajar,” jawabnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved