Kabut Asap Melanda Sumsel
Warga Pantai Timur Di pesisir OKI Siap-siap Dievakuasi Aman Dari Asap
Luasnya lahan terbakar di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat semangkin tebalnya asap terhirup oleh warga berkemungkinan terjangkit
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Luasnya lahan terbakar di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat semangkin tebalnya asap terhirup oleh warga berkemungkinan terjangkit penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Untuk itu, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai timur siap-siap akan dievakuasi ke wilayah yang lebih aman dari asap.
Informasi didapat wartawan, Minggu (25/10/2015) di lima kecamatan di OKI yang di waspadai yakni, Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Cengal, Kecamatan Air Sugihan, Kecamatan Pangkalan Lampam, dan Kecamatan Pampangan.
Kelima kecamatan ini termasuk di wilayah Pantai Timur yang akan memisahkan diri dari Kabupaten OKI. Wajar, wilayah ini 90 persen rawa-rawa dan 10 persen daratan.
Rencana pemerintah pusat yang hendak melakukan evakuasi warga yang tinggal di lebak rawa-rawa yang berpotensi rawan terjangkit indeks standart pencemaran udara (ISPU).
Semua warga tadi, berada di dusun dan desa yang tinggal di atas lahan gambut, lebak yang kehidupan mereka tergantungkan kepada penghasilan ikan, apabila dimusim hujan.
Dan apabila dimusim kemarau warga yang tinggal disana memanfaatkan lahan untuk berkebun padi sistem sonor, dibakar.
Rata-rata, mereka terletak di Kecamatan Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan, dan Air Sugihan rata-rata tinggal di lebak. Untuk kecamatan Pampangan dan Pangkalan Lampam, warga yang tinggal di lebak tidak begitu banyak.
“Sampai saat ini, warga di Kecamatan Pangkalan Lampam masih aman-aman. Memang asap kelihatan tebal di sore dan malam hari sampai pagi,” kata Adi warga Desa Riding.