Siswa Sekolah di Sumsel Bakal Belajar Pakai Gadget

Dimana pemanfaatan teknologi khususnya gadget dapat menunjang proses belajar para siswa di sekolah.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/MOCHAMAD KRISNARIANSYAH
Kepala dinas pendidikan provinsi Sumsel, Drs Widodo M.Pd beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Mochamad Krisnariansyah

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi sangat berperan dalam kehidupan manusiaa. Pasalnya kemajuan teknologi dengan kehidupan manusia seakan-akan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Banyak perubahan yang terjadi akibat dari kemajuan teknologi ini , mulai dari nilai kebudayaan , lalu gaya hidup dan pola fikir, serta pendidikan.

Dimana pemanfaatan teknologi khususnya gadget dapat menunjang proses belajar para siswa di sekolah.

Berdasarkan hal inilah, Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel berkeinginan memgembangkan suatu kelas digital di setiap sekolah yang ada di Sumatera Selatan.

Yang mana melalui pembelajaran menggunakan gagdet diharapkan dapat semakin menunjang pembelajaran siswa di sekolah.

" Konsep kelas digital ini sudah dikembangkan lebih dulu di berbagai negara. Seperti, Belanda, Jerman, dan Thailand. Oleh karena itu di Indonesia khususnya Sumsel, akan kita coba kembangkan secara bertahap. Dimana nantinya setiap satu sekolah akan dicoba satu kelas , lalu kita lihat responnya, " ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs Widodo MPd saat ditemui TribunSumsel.Com, Kamis (22/10/2015).

Widodo menjelaskan, pengembangan kelas digital ini nantinya, tetap menggunakan kurikulum 2013 , namun yang membedakan hanya sistem modul berupa elektronik.

“Para siswa cukup belajar melalui tablet, laptop, atau komputer mereka masing-masing. Dan tentu saja memanfaatkan media sosial," jelasnya.

Sambung Widodo, dari konsep kelas digital bisa menjadi sebuah alternatif agar sekolah bisa memantau dan mengkoordinir pelajaran dan aktivitas penilaian para siswa di sekolah.

Diakuinya, dari diskusi pembelakaran media sosial akan membuat siswa lebih berfikir kreatif dan berwawasan luas.

"Sifatnya para siswa harus membentuk grup sendiri, contohnya satu kelas memiliki grup di whatsapp, facebook, BBM, dan sebagainya. Dari sanalah bisa menjadi wadah berdiksusi soal pelajaran," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved