Punya Banyak Teman Malah Picu Stres dan Rasa Tidak Bahagia
Namun, menurut sebuah studi terkini, memiliki terlalu banyak teman atau sahabat memiliki dampak negatif, terutama kesehatan Anda. Mengapa demikian?
TRIBUNSUMSEL.COM - Anda pasti setuju bahwa hidup jadi lebih berwarna dengan kehadiran sahabat yang mengerti dan menerima Anda apa adanya.
Namun, menurut sebuah studi terkini, memiliki terlalu banyak teman atau sahabat memiliki dampak negatif, terutama kesehatan Anda. Mengapa demikian?
Menurut Brian Gllespie PhD, asisten profesor psikologi di Sonoma State University, Amerika Serikat, orang-orang yang berusaha untuk mempertahankan hubungan yang amat dekat dapat menderita apa yang disebut oleh para sosiolog sebagai role strain atau ketegangan peran.
Gillespie menjelaskan, ketegangan peran adalah frustrasi akibat kewajiban sosial ganda, misalnya kewajiban meluangkan waktu dan tenaga serta ketidakmampuan untuk memenuhi ekspektasi peran sosial Anda.
"Dengan kata lain, Anda akan stres apabila Anda mencoba untuk menjadi banyak hal untuk banyak orang. Ada tiga atribut yang membentuk persahabatan yang erat, yakni dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan pendampingan. Sahabat cenderung akan memberikan dua hal atau tiga hal tersebut," tutur Gillespie.
Selanjutnya, Gillespie mengatakan, memiliki sedikit teman dekat yang memberikan dukungan emosional, instrumental, dan pendampingan akan lebih baik ketimbang terlalu banyak teman.
Kondisi tersebut membuat Anda lebih bahagia ketika sedang menghabiskan waktu bersama mereka, tak peduli berapa jumlahnya, sedikit atau banyak.
"Ketika seseorang memiliki terlalu banyak hubungan, maka gejala-gejala depresi dan kecemasan dapat mulai berkembang. Opsi yang sehat adalah dengan hanya memiliki lingkaran persahabatan yang lebih kecil," ujar Liz Morrison LCSW, seorang psikoterapis dari New York City.
Adapun psikoterapis, Emily Roberts MA LPC, memaparkan, stres karena memiliki teman yang terlalu banyak juga dapat berpengaruh kepada kesehatan fisik Anda.
Menurut Roberts, Bila Anda berusaha membahagiakan semua orang, kata Roberts, maka Anda akan menderita.
"stres karena harus menyeimbangkan hubungan yang terlalu banyak dan akhirnya tidak memedulikan diri sendiri akan menyebabkan kurang tidur, kelelahan, dan bahkan penyakit seperti maag. Untuk jangka panjang, efek stres seperti masalah pencernaan dan serangan jantung tidak dapat dihindari," sebut Roberts.