Bocah 8 Tahun Ini Kerap Dipukul dan Dipaksa Orangtuanya Jualan Baju

"Di kepala pernah ditusuk pakai gunting. Aku obatin sendiri," ujar gadis cilik itu polos

Kompas.com/Robertus Belarminus
Sri Rahayu Ratu Pangestu, bocah berusia 8 tahun ini diduga ditelantarkan orangtuanya. Sabtu (17/10/2015) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Sri Rahayu Ratu Pangestu, gadis cilik yang ditelantarkan oleh orangtuanya diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sri ditemukan warga di dekat Plaza Cibubur, wilayah Jatisampurna, Bekasi Timur. Dia kabur karena takut terhadap orangtuanya.

Di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Pasar Rebo, Jakarta Timur, bocah berusia delapan tahun ini mengakui kerap dipukul orangtuanya. Salah satu alasan orangtua memukuli Sri misalnya karena di rumah tidak ada uang.

"Dipukul-pukulin enggak tahu kenapa. Marah karena di rumah enggak ada uang," kata Sri, Sabtu (17/10/2015).

Sri mengaku, ia dipukuli dengan menggunakan ikat pinggang atau bilah bambu. Rupanya, kakak tiri Sri juga pernah melakukan kekerasan terhadapnya.

"Di kepala pernah ditusuk pakai gunting. Aku obatin sendiri," ujar gadis cilik itu polos

Tampaknya, kedua orangtua Sri kerap melakukan kekerasan kepada anak-anaknya. Sebab, kakak tiri Sri pun juga kadang menjadi sasaran amuk orangtua.

Setelah orangtua kandungnya berpisah, Sri mengaku ikut dengan ayahnya berinisial BHP dan ibu tirinya, IK. Di keluarga baru inilah Sri kerap alami kekerasan, bahkan ia sampai tidak bersekolah.

Ibu tirinya meminta agar ia menjual baju di jalan untuk mendapatkan uang. Tragisnya, anak tersebut tak boleh pulang rumah kalau belum mendapatkan Rp 50.000. Untungnya, meski baju sering tak laku, namun ia kadang mendapat uang dari pemberian orang yang kasihan.

"Di kasih sama orang, katanya buat beli susu," ujar Sri.

Namun pada Senin (12/10/2015) dini hari, Sri akhirnya ditemukan seorang penjual soto di samping Plaza Cibubur yang menolongnya. Ia kini diamankan Komnas Perlindungan Anak.

Kasus dugaan penelantaran, eksploitasi ekonomi, dan dugaan KDRT terhadap Sri telah dilaporkan ke Polsek Gunung Putri dan akan pula dilaporkan ke Polres Bogor. Orangtua Sri saat ini belum diketahui keberadaannya sejak kasus itu muncul.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved