Target Rossi adalah Mengalahkan Jorge Lorenzo
Rossi kini menduduki puncak klasemen sementara dengan 283 poin, unggul 18 poin dari rekan setimnya sekaligus peringkat dua, Jorge Lorenzo.
TRIBUNSUMSEL.COM - Valentino Rossi mengatakan dirinya tidak akan berpatokan pada hitung-hitungan bahwa jika dirinya terus mendapatkan peringkat kedua di tiga balapan tersisa, maka ia akan menjadi juara dunia.
Menurut pebalap tim Movistar Yamaha itu, dirinya sama sekali tidak mau memikirkan hitungan matematis tersebut, dan memilih fokus memenangkan tiga balapan tersisa.
Rossi kini menduduki puncak klasemen sementara dengan 283 poin, unggul 18 poin dari rekan setimnya sekaligus peringkat dua, Jorge Lorenzo.
Balapan MotoGP sendiri tinggal menyisakan tiga balapan, yaitu GP Australia, GP Sepang, dan GP Valencia.
Seusai GP Jepang, Rossi diberi tahu bahwa ia bisa menjadi juara dunia jika selalu berada di peringkat kedua, sementara Lorenzo selalu memenangi balapan tersisa.
Hal ini dikarenakan pebalap di peringkat pertama akan mendapatkan 25 poin, sementara yang finis di tempat kedua meraih 20 poin.
Dengan Rossi yang telah mengantongi keunggulan 18 angka, ia memang memiliki cukup angka untuk menjadi juara dunia.
Namun pebalap berusia 36 tahun itu tidak mau mempertimbangkan kemungkinan tersebut.
"Bagi saya tidak mungkin. Sangat sulit jika hingga akhir balapan kami akan selalu meraih tempat pertama dan kedua, terutama karena duo Honda sangat kuat," kata Rossi seperti dikutip Crash.
Rossi menjelaskan, dalam ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu, kondisi cuaca bisa berpengaruh pada hasil. Rossi mencontohkan pada yang terjadi di Motegi.
"Satu momen bisa merubah banyak hal dalam perlombaan. Seperti kondisi lintasan yang awalnya basah, kemudian menjadi kering dengan sangat cepat," Rossi menegaskan. "Apalagi tiga balapan tersisa memiliki kondisi yang berbeda dan dengan tipe trek yang berbeda," imbuhnya.
Pebalap asal Italia itu kemudian menyatakan dirinya jarang sekali melakukan perhitungan seperti itu. Di matanya, satu-satunya hal yang harus ia lakukan di Phillip Island dan di sirkuit lain adalah mengalahkan Jorge. Menurut Rossi, hanya itulah target yang ia miliki.
"Target itu melebihi kalkulasi finis di belakang (Lorenzo)."
