Curi Kondom Untuk ML dengan Pacar, Gadis Cantik ini Dibunuh Ayahnya
Di depan pengadilan, Khan mengungkapkan dirinya menilai bahwa putrinya yang berprofesi sebagai teknisi gigi
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pria asal Pakistan yang telah menetap di Darmstadt, Jerman tega membunuh putri kandungnya yang baru berusia 19 tahun, dengan cara menjerat lehernya selagi tidur.
Dilansir Mirror, Kamis (1/10/2015), pria berusia 51 bernama Asadullah Khan dibantu istrinya, Shazia, yang berusia 41 tahun, membunuh putrinya bernama Lareeb Khan kini tengah disidangkan di Pengadilan Darmstadt untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Di depan pengadilan, Khan mengungkapkan dirinya menilai bahwa putrinya yang berprofesi sebagai teknisi gigi, telah mempermalukan keluarganya karena menjalin asmara dengan pria yang tidak disetujuinya.
Bahkan kemudian diketahui sempat mencuri kondom yang mengindikasikan sang putri telah berhubungan seks dengan pacarnya itu.
Khan mengakui dirinya membunuh Lareeb saat dinihari pada 28 Januari sambil disaksikan langsung oleh istrinya.
Mayat Lareeb kemudian ditemukan orang warga yang melintas pada keesokan harinya.
"Lareeb kabur dari rumah selama beberapa malam setelah terlibat percekcokan dan ia tak lagi memakai kerudung."
"Pada suatu hari kami menerima surat dari polisi yang mengatakan ia tertangkap saat mencuri kondom. Pada saat itu menjadi semakin jelas bahwa sudah terjadi hubungan seksual antara dia dengan kekasihnya. Saat saya menunjukkan surat itu kepada suami saya, ia sangat terkejut," tutur Shazia di depan pengadilan.
Dia juga menjelaskan bahwa di malam pembunuhan itu, Lareeb bertengkar untuk kesekian kalinya dengan ayahnya, termasuk dengan sempat memukul sang ayah.
Lantas saat putrinya tidur, Khan pun masuk ke kamar anaknya itu, berlutut di samping ranjang dan menjerat leher putrinya hingga tewas.
"Saya tak bisa menghentikannya (Khan)," ungkap Shazia, melalui pernyataan yang dibacakan pengacaranya. "Saya punya penyakit rematik, dan tidak punya kekuatan untuk melawannya. Saya ingin menjerit, tapi juga tak bisa," sambungnya.