Inilah Kisah Ibu dan Anaknya yang Tak Miliki Tangan
Linda Bannon 36 tahun terlahir dengan kelainan genetik Holt Oram sindrom langka yang mempengaruhi kinerja jantung dan menyebabkan kelainan tulang,
TRIBUNSUMSEL.COM - Linda Bannon 36 tahun terlahir dengan kelainan genetik Holt Oram sindrom langka yang mempengaruhi kinerja jantung dan menyebabkan kelainan tulang, Linda pernah menggunakan tangan palsu sampai usia 12 tahun tetapi segera melepasnya kembali karena dirasa lebih menghambat gerak daripada membantu aktivitasnya.
Dilansir Elitereaders, Senin (22/8/2015), sejak itu, dia menguasai cara menggunakan kakinya sebagai tangan, dia bisa berenang, menjahit, menulis dan bermain gitar dengan baik.
Linda Bannon tidak membiarkan kondisi fisiknya menjadi penghalang untuk berbuat yang terbaik dalam kehidupan sehari hari.
Sehari-harinya, perempuan berusia 35 tahun tak ubahnya ibu rumah tangga pada umumnya.
Bermacam-macam kegiatan ibu rumah tangga seperti memasak, menyiapkan makanan, mencuci, hingga merapikan tempat tidur dapat dilakukannya semua.
Keterbatasan pada Bannon tersebut tidak mengurangi ketertarikan Richard untuk menyuntingnya.
lantas pada juli 2004 linda melangsungkan pernikahannya dengan pria yang ditemuinya di gym.
Dari pernikahan mereka, dikaruniai seorang anak yang mereka beri nama Timmy.
Sayangnya saat kehamilan Timmy, dokter mendiagnosis bahwa kemungkinan 50 persen kondisi sang ibu yang tidak memiliki lengan akan turun pada si anak.
Keinginan Bannon dan Richard untuk menjadi keluarga yang sempurna memilih tetap melahirkannya bagaimana pun keadaannya.
Benar saja, Timmy terlahir dengan kurang sempurna.
Dia pun juga beberapa saat setelah dilahirkan diharuskan menginap terlebih dahulu di rumah sakit untuk perawatan.
Tidak kurang selama dua bulan Timmy bayi menghabiskan dua bulan di rumah sakit.
Sebagai seorang ibu, ditengah keterbatasannya Bannon mengajarkan banyak hal ke anaknya, Timmy.
Diajarinya bagaimana menggunakan kaki untuk memegang sikat gigi hingga alat makan sepeti garpu.
Dia pun juga belajar untuk berenang serta naik sepeda.
Seperti orang anak-anak lainnya, Timmy juga memainkan video game, controller.
Dia juga memainkan lego dan tidies yang semua itu dilakukannya menggunakan kakinya.
Dia secara rutin ikut kelas taekwondo.
Di lingkungannya, terkadang anak 12 tahun ini juga diolok-olok temannya atas kondisinya.
Namun tidak sedikit pula teman yang membelanya.
Kini, meski pun memiliki kesempatan menggunakan tangan kinestetik nyona Bannon memilih tetap berlaku normal dan melakukan segala aktivitasnya dengan menggunakan kakinya.
Begitu pula dengan Timmy. Dia menyebut tidak cukup nyaman saat menggunakan alat tersebut.
Bannon yang tinggal di Chicago itu bercita-cita dapat menjadi seorang motivator.
Dia juga berkeinginan membantu orang-orang lain yang memiliki kondisi serupa dengan dirinya.
Bannon menegaskan bahwa anda yang kekurangan seperti dirinya dapat menjalani kehidupan sepenuhnya.
Bagi anaknya Timmy, Bannon menegaskan tidak ada alasan bagi timmy untuk tidak memiliki keluarga dan istri yang dicintai.
Melihat kondisinya yang mungkin saja turun menurun, Bannon memilih cukup memiliki anak semata wayang saja.
Dia tidak cukup tega jika masalah jantung itu kembali akan diturunkan pada anaknya yang lain paska kelahiran.