Pembacok Calon Bupati Dijanjikan Rp 100 Juta jika Korban Tewas
Kedua pelaku dijanjikan sejumlah uang oleh otak pelaku ini masing-masing sebesar Rp 100 juta jika korbannya tewas dan Rp 50 juta jika korbannya hanya
TRIBUNSUMSEL.COM, SURABAYA - Personel gabungan Polres Lamongan dan Polda Jatim menangkap dua pelaku penganiaya calon bupati Lamongan, Mujianto (50). Keduanya mengaku dijanjikan uang Rp 100 juta jika Mujianto tewas dan Rp 50 juta jika hanya luka-luka.
EK (30) dan SA (33) ditangkap sekitar pukul 23.00 WIB di Surabaya dan Lamongan. Sementara pemberi uang atas aksi mereka hingga kini masih diburu.
"Siapa otak penganiayaan calon bupati Lamongan, sampai sekarang masih dikembangkan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (12/8/2015) sore.
Kedua pelaku dijanjikan sejumlah uang oleh otak pelaku ini masing-masing sebesar Rp 100 juta jika korbannya tewas dan Rp 50 juta jika korbannya hanya luka-luka.
"Apakah ini terkait pencalonan korban di pilkada Lamongan, juga masih dilakukan pendalaman," tambahnya.
Hingga saat ini, korban masih dirawat intensif di rumah sakit Muhammadiyah Lamongan. Selasa (11/8/2015) pagi, korban diserang oleh dua yang mengendarai motor di depan rumahnya. Saat itu, korban baru saja pulang dari menemui pendukungnya
Dua pelaku yang mengenakan penutup kepala itu menyerang korban dengan senjata tajam, lalu melarikan diri. Akibatnya, Mujianto mengalami beberapa luka bacok di kepala, leher, siku dan pergelangan tangan. Mujianto kini di rawat di rumah sakit dengan kawalan ketat petugas kepolisian.
Dalam pilkada Lamongan Desember nanti, Mujianto warga Dusun Bulak, Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi akan maju bersama calon wakilnya Sueb melalui jalur perorangan. Selain Mujianto-Sueb, ada pasangan calon perorangan lainnya yang maju dalam pilkada Lamongan, yakni pasangan Nur Salim-Edi Wijaya.