Akrabnya Jokowi dan David Cameron di Beranda Istana

sejak siang, Istana Kepresidenan memang sudah disiapkan untuk menyambut kedatangan Cameron bersama rombongan delegasi. Dijadwalkan tiba pada pukul 17

KOMPAS.com/SABRINA ASRIL
Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron berbincang di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015) petang, dengan unik. Tidak seperti biasanya, Jokowi mengajak kepala pemerintahan Inggris yang baru terpilih kembali memimpin Inggris Raya dan Irlandia Utara itu menuju beranda Istana yang menghadap ke halaman tengah.

Pantauan Kompas.com, sejak siang, Istana Kepresidenan memang sudah disiapkan untuk menyambut kedatangan Cameron bersama rombongan delegasi. Dijadwalkan tiba pada pukul 17.00, Cameron tiba terlambat 20 menit sehingga membuat Jokowi menunggu.

Saat tiba, Jokowi langsung mengajak Cameron menuju sebuah ruangan untuk melakukan pertemuan empat mata. Sekitar 30 menit, seluruh delegasi dan media massa yang jumlahnya puluhan menunggu kedua tokoh penting itu.

Jokowi bersama Cameron pun keluar dalam keadaan masih berbincang. Mereka kemudian melangkah keluar pintu Istana dan menuju beranda. Tak ada yang mendampingi keduanya.

Semua kamera pun langsung membidik segala tingkah laku Jokowi dan Cameron. Jokowi terlihat berkali-kali tertawa mendengar pernyataan Cameron. Keduanya tampak akrab hingga Jokowi menunjuk ke arah Istana Negara yang berada di depan Istana Merdeka.

Entah apa yang dibicarakan keduanya, tetapi pembicaraan keduanya cukup lama, yakni sekitar 20 menit hingga menjelang matahari terbenam. Mereka kemudian memutuskan masuk lagi ke dalam Istana Merdeka. Setelah itu, pertemuan bilateral yang akan membahas secara spesifik perjanjian kedua negara dimulai.

Adapun kunjungan kenegaraan Cameron ini adalah yang pertama kalinya dilakukan ke negara Asia Tenggara semenjak terpilih kembali pada Mei lalu. Kunjungan kali ini difokuskan Cameron untuk meningkatkan kerja sama Inggris dengan negara-negara Asia Tenggara.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved