Warga Mengeluh Elpiji 3 Kg Langkah Di OKU Selatan

kelangkaan elpiji terjadi di sejumlah desa di kabupaten OKU Selatan. Diantaranya di Desa Kemu Kecamatan Pulau Beringin.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
ILUSTRASI 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA --Masyarakat konsumen elpiji di Kabupaten OKU Selatan, mengeluhkan kelangkaan pasokan elpiji 3 kilogram.

Informasi yang berhasil dihimpun, kelangkaan elpiji terjadi di sejumlah desa di kabupaten OKU Selatan. Diantaranya di Desa Kemu Kecamatan Pulau Beringin.

Masyarakat setempat sudah tiga hari tidak mendapatkan pasokan elpiji 3 kilogram. Bahkan masyarakat banyak yang beralih ke kayu bakar.

Adiwiguna (30), warga desa Kemu, Kecamatan Pulau Beringin menuturkan jika elpiji 3 kilogram di desa mereka sejak tiga hari terakhir mengalami kelangkaan. Masyarakat setempat tidak mengetahui pasti penyebablangkahnya pasokan elpiji ke desa mereka.

"Tiga hari ini elpiji 3 kilogram kosong. Walaupun ada, tetapi harganya mencapai Rp 28 ribu per tabungnya," katanya. Selasa (13/7/ 2015)

Ditambahkanya, akibat tidak tersedianya pasokan elpiji. Masyarakat setempat nbanyak yang beralih menggunakan kayu bakar." Iya terpaksa beralih ke kayu bakar kalau elpiji habis," katanya.

Masyarakat berharap, pasokan gas elpiji ke daerah stempat segera disalurkan. Apalagi menjelang lebaran seperti sekarang ini, kebutuhan elpiji untuk sangat warga butuhkan.

Warga lainnya, yanti juga mengatakan hal yang sama jika elpiji mengalami kelangkaan sejak beberapa hari terakhir."Biasanya harga elpiji 3 kilogram Rp 23 ribu per tabungnya. Namun, sekarang tembus Rp 28 ribu," katanya.

Elpiji 3 kg tidak lagi bisa mereka peroleh karena stok di warung - warung juga kosong.(Setia Budi)

Sumber: Sriwijaya Post
Tags
Elpiji
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved