Harga Tinggi, Penjualan Daging Sepi Pembeli
Kondisi ini menyebabkan tingkat pembelian dari masyarakat turun dibanding tahun sebelumnya. Hj Nani pedagang daging di Pasar Saka Selabung Muaradua,
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional masih masih tinggi dan berada di kisaran Rp 120.000 perkilogram.
Kondisi ini menyebabkan tingkat pembelian dari masyarakat turun dibanding tahun sebelumnya. Hj Nani pedagang daging di Pasar Saka Selabung Muaradua, mengatakan permintaan dari masyarakat menurun jika dibanding dengan dengan harga daging sapi masih kisaran Rp 100.000 - Rp 110.000 lalu.
"Semenjak harga melambung bahkan sampai RP. 130 ribu perkilogram pada awal puasa lalu, pembeli terus mengalami penurunan," katanya. Senin (13/7/2015)
Sejak puasa dapat menjual berkisar 20 - 25 kg daging setiap hari. Menurutnya, turunnya permintaan dari masyarakat disebabkan masyarakat harus memenuhi kebutuhan harga sejumlah bahan pokok yang melonjak tajam
saat bulan ramadhan.
"Harga barang semua naik saat ramadhan, sementara penghasilan masyarakat cenderung rendah. Makanya berdampak pada masyarakat yang membeli daging," katanya.
Pedagang lainnya, Adi juga menuturkan hal yang sama jika penjualan daging sapi sepekan jelang lebaran cenderung menurun dibanding tahun lalu. Hal tersebut, akibat masih tingginya harga daging, sehingga masyarakat kebanyakan membeli daging ayam yang harganya lebih rendah.
"Ada penurunan lah dibanding puasa tahun lalu. Ini saja tiga hari jelang lebaran masih sepi. Tetapi kemungkinan H - 1 pembeli akan kembali ramai," katanya.
Sementara Ismi, salah seorang pembeli mengakui jika harga daging saat ini masih cukup tinggi. Dan sejumlah kebutuhan pokok pun lainnya jiga mengalami kenaikan.
"Harganya memang masih mahal dek, makanya cukup beli setengah kilo saja," katanya seraya berharap kepada pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi yang masih tiggi sekarang ini.(Setia Budi)