Pemuda Jangan Bercita-cita Jadi Pegawai

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tidak masanya lagi pemuda Indonesia pada masa abad Milenium ini mengejar status sebagai pegawai. Yang dibutuhkan saat ini adalah pemuda kreatif yang berdaya saing, berkarakter dan berkapasitas.

"Jadi ijazah dengan nilai IPK bagus tidak menjamin pemuda mampu bersaing. Yang lebih dibutuhkan adalah pemuda yang kreatif untuk menjadi pemuda mandiri,"ujar Kadispora Sumsel H A.Yusuf Wibowo saat membuka latihan kepemimpinan pemuda se-Sumsel di Hotel Fave, Rabu (8/7) malam.

Yusuf mengingatkan, tahun 2025 akan terjadi bonus demografi. Jumlah pemuda akan lebih banyak dibandingkan lapangan kerja yang tersedia.

Jadi pemuda harus mempersiapkan diri sejak sekarang. Diantaranya, lanjut Yusuf, melalui latihan kepemudaan ini.
Program yang digelar menurut Yusuf disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan generasi muda saat ini.

Khususnya yang rata-rata berusia 16 sampai 30 tahun.

Atau masuk dalam kategori Generasi Y dan Z yang memiliki karakter berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.

"Kami harus pandai mengemas program supaya anak muda seperti kalian tertarik dan terpenuhi kebutuhannya," tambah Yusuf yang juga penerjun ini.

Ditambahkan, apalagi pemuda Sumsel yang berjumlah 2 juta jiwa lebih juga sedang menyongsong ASEAN Community.

"Pemuda Sumsel harus menjadi pelaku ekonomi pada level ASEAN. Jangan jadi penonton,"tambah Yusuf.

Latihan kepemudaan itu diikuti 40 orang berasal dari delapan kabupaten/kota se-Sumsel. Ketua panitia Adi Wahyuono melaporkan, unsur peserta yang ikut dari berbagai pilar pemuda.

Diantaranya KNPI, Karang Taruna, Lembaga Kepemimpinan Siswa dan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan.

Latihan berlangsung selama dua hari dengan pemberi materi berasal dari Kemenpora, BNN, Korem 044 Gapo, dan Tribun Sumsel.(wet)