Menteri Rini Bilang Bulan Suci Jangan Memfitnah Orang

"Sepatutnya dalam bulan suci Ramadan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang," ujar Rini dalam keterangan resminya, Senin (29/6/2015).

TRIBUNNEWS.COM/ DANY PERMANA
Menteri BUMN Rini Soemarno 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno membantah transkripsi yang menyebutkan dirinya mengucapkan kata-kata yang dapat dianggap menghina presiden.

Transkripsi ini beredar di media sosial menyusul tuduhan adanya menteri yang menghina Presiden.

"Sepatutnya dalam bulan suci Ramadan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang," ujar Rini dalam keterangan resminya, Senin (29/6/2015).

Menurut Rini bahasa yang ada dalam transkripsi tersebut bukanlah bahasa yang biasa dipakai dirinya sehari-hari. Sebagai anggota kabinet sudah menjadi kewajiban seorang menteri untuk tetap menjaga martabat dan kehormatan Presiden.

"Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati Presiden sebagai atasan saya," ujar Menteri BUMN itu.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan adanya menteri yang menghina Presiden Joko Widodo.

Ditambahkan, Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, sosok menteri yang kerap menjelek-jelekkan Presiden adalah Perempuan, Bukan dari PDIP dan Urus Ekonomi.

Di Kabinet kerja Jokowi, terdapat dua Menteri Perempuan Di bawah kordinasi Kementerian Perekonomian. Yakni, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved