Benarkah Setan Dibelenggu Selama Bulan Ramadan? Ini Penjelasannya
kalau memang benar di bulan Ramadan semua setan itu dibelenggu, kenapa di dalam bulan suci itu tetap masih ada saja kejahatan, kemaksiatan, bahkan
3. Syetan Tidak Mampu Menggoda dan Menyesatkan
Yang dimaksud dengan “dibelenggu” merupakan suatu ungkapan akan ketidak-mampuan syetan untuk menggoda dan menyesatkan manusia.
Jika ada pertanyaan, mengapa masih banyak terjadi kemaksiatan pada bulan Ramadhan? Bukankan syetan-syetan yang biasa menggoda manusia telah dibelenggu? Berdasarkan pengertian di atas, para ulama menjawab pertanyaan tersebut dengan empat jawaban:
Pertama
Dibelenggunya syetan hanya berlaku bagi mereka yang melakukan ibadah shaum dengan penuh keikhlasan.
Kedua
Yang dibelenggu hanya sebagian syetan saja, yaitu syetan yang membangkang sebagaimana dijelaskan di atas.
Ketiga
Yang dimaksud adalah berkurangnya tindak kejahatan atau perilaku maksiat. Dan hal tersebut dapat kita rasakan meskipun masih terjadi tindak kejahatan atau kemaksiatan tapi biasanya tidak sebanyak di bulan-bulan lainnya.
Keempat
Tidak mesti dengan dibelenggunya syetan maka kemaksiatan akan hilang atau terhenti, karena masih ada sebab-sebab lainnya selain syetan. Bisa jadi kemaksiatan tersebut timbul karena sifat jelek manusianya, adat istiadat yang rusak, lingkungan masyarakat yang sudah bobrok, serta kemaksiatan tersebut bisa juga disebabkan oleh syetan-syetan dari golongan manusia.
4. Terhalangi dari Mencuri Dengar Berita dari Langit
Sedangkan pendapat lainnya lagi seperti apa yang dikatakan oleh Al-Hulaimi, di mana beliau berpendapat bahwa yang dimaksud dengan syetan-syetan di sini adalah syetan-syetan yang suka mencuri berita dari langit.
Malam bulan Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran, mereka pun terhalangi untuk melakukan dengan adanya “belenggu” tersebut. Maka akan menambah penjagaan sehingga syetan-syetan tersebut tidak mampu melakukannya lagi.