Pentingnya Punya Asuransi Bagi Kaum Wanita

Risiko tersebut beragam, mulai dari penyakit, kecelakaan, hingga rusaknya harta benda maupun aset berharga akibat musibah.

Editor: Weni Wahyuny
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Produk asuransi berfungsi untuk melindungi seseorang dari risiko yang kemungkinan terjadi di masa mendatang. Risiko tersebut beragam, mulai dari penyakit, kecelakaan, hingga rusaknya harta benda maupun aset berharga akibat musibah.

Menurut Boyke Andreas, HR & GA Division Head PT Asuransi Jiwa Recapital, kaum perempuan pun sangat disarankan untuk memiliki produk asuransi. Sebab, kaum perempuan cenderung memiliki risiko yang lebih banyak ketimbang kaum laki-laki. Apalagi, ada beberapa jenis penyakit tertentu hanya diderita oleh kaum perempuan.

"Kalau kita bicara tentang perempuan, kekhawatirannya banyak. Kadang-kadang dia harus melahirkan, punya anak, kekhawatirannya lebih banyak dibandingkan laki-laki," ujar Boyke kepada Kompas Female di sela-sela acara Feminite di Senayan Golf Driving Range, Selasa (28/4/2015) lalu.

Boyke menjelaskan, ada beberapa penyakit kronis yang siap mengintai kaum perempuan, seperti kanker payudara, kanker serviks, hingga komplikasi setelah proses melahirkan. "Untuk perempuan muda dan aktif, risiko kanker serviks lebih rentan terjadi, salah satu akibatnya adalah karena sering menggunakan toilet umum," imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya menghadirkan beberapa produk asuransi yang khusus diperuntukkan bagi kaum perempuan. Relife Lady Primelink, adalah sebuah program yang hadir untuk perempuan guna melindungi dari risiko penyakit kritis, seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, hingga lupus eritematosus sistemik.

Tidak hanya itu, produk ini juga dapat dipadukan dengan instrumen investasi. Dengan demikian, ada keleluasaan atas dana yang diinvestasikan agar memperoleh hasil investasi maksimal. Sebab, pengelolaan dilakukan secara profesional oleh manajer investasi.

"Produk unitlink sebagian besar didominasi perempuan pekerja. Ibu rumah tangga lebih banyak ambil rancangan kesehatan. Namun, tak jarang juga perempuan yang berkarier mengambil plan kesehatan sekaligus investasi. Besarnya tergantung premi yang mereka bayarkan, tergantung kemampuan. Ada yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali, enam bulanan, atau per tahun," papar Boyke.

Menurut Boyke, perempuan Indonesia kini lebih sadar tentang pentingnya asuransi. Ini terlihat dari peningkatan persentase nasabah pemegang polis perempuan yang meningkat dari 30 persen pada tahun 2014 menjadi 40 persen. Diharapkan, terjadi peningkatan yang lebih signifikan hingga akhir kuartal IV tahun 2015.

"Sebagian perempuan Indonesia sudah cukup sadar, karena banyak yang mengalami kejadian seperti tadi. Penyakit kanker serviks atau kanker payudara juga sudah lama hadir, tapi kami tidak tahu kenapa belakangan banyak bermunculan lagi. Mungkin karena pengaruhgaya hidup, pola makan, dan tingkat stres yang meninggi," ungkap Boyke.

Sumber: Kompas
Tags
Asuransi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved