Gara-gara Pertamini, Penjual Bensin Eceran Lebih Untung
Biasanya mereka menjual bensin dalam botolan, namun kini menggunakan alat yang tampak seperti di stasiun pengisian bahan bakar umum resmi
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, DENPASAR - Jangan kaget ketika melintasi sisi jalan, Anda melihat kios bensin berlabel Pertamini.
Pertamini ini bukan plesetan dari Pertamina, bukan pula anak perusahaan minyak milik negara tersebut.
Tapi, Pertamini merupakan merek yang diusung para pengecer BBM bersubsidi.
Biasanya mereka menjual bensin dalam botolan, namun kini menggunakan alat yang tampak seperti di stasiun pengisian bahan bakar umum resmi.
Di Denpasar, misalnya, beberapa titik mulai tampak pompa bensin mini tersebut.
Seperti yang tampak di area Tirtanadi, Sanur, yakni milik Kamil, satu di antara pengecer BBM jenis Premium.
Sebagai pemilik pertama di area itu, menurutnya dengan menggunakan alat Pertamini tersebut jauh lebih praktis dan tampak lebih menarik dibanding dengan sistem botolan sebelumnya.
Selain itu, dari penjualan pun cukup meningkat.
Menurutnya, dengan konsep Pertamini ini dia bisa menjual lebih banyak dari sebelumnya menggunakan botolan.
Harga yang ditawarkan per liternya Rp8.500.
"Gak tentu, tapi rata-rata bisa jual 100 Liter per hari," ujar Kamil kepada Tribun Bali, Senin (13/4/2015) saat ditemui di lapak Pertamini miliknya.
Meski memiliki kemiripan nama, Pertamini sendiri bukanlah merupakan bagian dari Pertamina.
Hal tersebut juga disampaikan dengan tegas oleh Ivan Syuhada, Sales Representative Pertamina Bali.
"Untuk hal tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan kami (Pertamina), bahka kami tidak tahu menahu tentang adanya Pertamini tersebut," tandasnya.
