Mega Silvia, Guru SMP Muhammadiyah Kayu Are Kertapati Menghilang
Saya pagi itu berangkat dari dusun ke kosan anak saya yang ada di Jalan KI Maragon Lorong Wikaya Kecamatan Kertapati.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus orang hilang kembali terjadi dikota Palembang. Kali ini Mega Silvia (26) seorang guru tenaga honorer yang mengajar di SMP Muhammadiyah Kayu Are Kecamatan Kertapati ini, dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Ayah Mega, M Teguh (53) yang tercatat sebagai warga Dusun 3 Kelurahan Talang Pangeran Ilir Kecamatan Pemuluran Barat Kabupaten Ilir Barat ini, mendatangi Polresta Palembang, untuk melaporkan putri kesayangannya yang sudah menghilang sejak Jumat (27/03/2015) pagi.
"Saya pagi itu berangkat dari dusun ke kosan anak saya yang ada di Jalan KI Maragon Lorong Wikaya Kecamatan Kertapati. Saat tiba disana, rumah sudah dalam keadaan kosong," ujarnya saat mendatangi Polresta Palembang, Sabtu (02/04/2015).
Teguh menambahkan, saat kosan putri dibuka, tak ada barang-barang putrinya itu yang hilang. Namun memang beberapa pakaian milik Mega yang terletak di lemarinya sudah berkurang.
Menurut Teguh, Mega diduga kabur dari kosannya tersebut. Karena hingga kini ia tak kunjung kembali, sedangkan nomor handphone yang ia miliki sudah tidak aktif lagi.
Teguh menjelaskan, menurutnya selama ini Mega tak pernah bercerita bila ia tak masalah. Mega tinggal dikosan tersebut sejak ia masih menempuh pendidikan di Universitas PGRI Palembang, hingga saat ini ia bekerja. Namun menurut Teguh, Mega juga kerap kali pulang mudik kekampung halamannya, ketika ia tidak memiliki uang.
"Tidak ada masalah, tapi ia tidak meninggalkan pesan juga ketika meninggalkan kosannya itu. Biasanya kalau kurang apa-apa dia itu pulang kerumah, tapi ini tidak ada cerita-cerita," jelasnya.