Jailani Dianiaya Teman Seprofesi
"Ia mengambil sebilah balok lalu mengejar, dan memukuli saya. Saya mengalami luka di kepala sebanyak lima jahitan, tangan saya juga mengalami lima
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jailani (45) yang berprofesi sebagai tukang becak yang tercatat sebagai warga Jalan Tembok Baru Lorong Bersama Kelurahan 11 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) 2 ini datang bersama keluarganya ke Polresta Palembang.
Ia datang untuk melaporkan Golok dan Teden yang tak lain masih seprofesi dan masih tetangganya sendiri ini, karena telah melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Jailani. Peristiwa ini terjadi di Jalan A Yani Lorong Tembok baru Kecamatan SU 2, Jumat (02/04/2015) siang.
"Dia itu masih satu kampung dengan saya, tapi tidak memandang lagi," ujar Jailani yang terus meringis kesakitan saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Jailani menjelaskan, diduga aksi pengeroyokan ini berdasarkan dendam lama. Pasalnya beberapa waktu yang lau, Jailani sempat terjadi selisih paham dengan Golok. "Waktu itu kami sedang duduk di pangkalan becak. Terus dia menekan klakson becaknya "pom" besar sekali jadi saya tegur, namun ia tidak senang. Sempat terjadi keributan mulut saja," katanya.
Namun diduga pasal dendam lama ini, membuat Golok melakukan penganiayaan. Awal mulanya, saat Jailani sedang melintas dipangkalan becak dengan membawa penumpangnya. Namun tampak Golok tertawa seolah mengolok-olok Jailani.
"Ia mengambil sebilah balok lalu mengejar, dan memukuli saya. Saya mengalami luka di kepala sebanyak lima jahitan, tangan saya juga mengalami lima jahitan," ujarnya.