Waspada Demam Berdarah, Giatkan 3M

Pasien akan diberikan parasetamol jika demamnya lebih dari 38.5°C, obat-obatan yang sesuai dengan keadaan pasien.

Nyamuk demam berdarah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue dengan gejala berat. Penyakit ini ditularkan gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopticus. "Biasanya mengigit pada pagi hari," kata dr Rismarini SpA(K), di Departemen Kesehatan Anak RSMH Palembang pada Tribun beberapa waktu lalu.

dr Rismarini menuturkan, gejala DBD antara lain demam tinggi mendadak dan terus menerus selama dua sampai tujuh hari, sakit kepala, nyeri di belakang mata, pegal-pegal ataupun nyeri sendi, nyeri perut dan mual muntah, dan ruam atau bercak kemerahan pada kulit. Diikuti juga dengan mimisan, gusi berdarah, buang air besar kehitaman, atau gejala pendarahan yang tidak normal.

Pada kasus yang lebih berat, gejalanya yaitu demam turun tetapi penderita tampak lesu, pucat dan kulit lembab, nyeri perut dan muntah terus menerus, buang air kecil bahkan tidak ada, dan sesak nafas. "Kalau sudah bahaya seperti itu, segera ke petugas, agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut," kata dr Rismarini.

Pemeriksaan yang dilakukan bagi pasien DBD yaitu pemeriksaan fisik lengkap dan uji torniquet, pemeriksaan laboratorium, bisa juga pemeriksaan USG atau rongten.

"Kalau pengobatan DBD di rumah sakit, pasien akan dipasang infus untuk memberikan cairan intravena," kata dokter berkacamata itu.

Pasien akan diberikan parasetamol jika demamnya lebih dari 38.5°C, obat-obatan yang sesuai dengan keadaan pasien. Juga pasien diminta untuk menampung urine, untuk memantau keadaan pasien.

"Cara efektif mencegah DBD dengan menghindari gigitan nyamuk, membasmi nyamuk dan sarangnya. Gerakan 3M namanya," ujarnya.

Menguras tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air.

Selain itu, perlu juga menaburkan bubuk abate dua sampai tiga bulan sekali, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, melakukan gotong royong membersihkan lingukngan, mencegah gigitan nyamuk dengan racun nyamuk. "Yang bagus ya fogging di daerah yang ada pasien DBDnya. Kalaupun pakai lotion anti nyamuk, itu juga kurang bagus untuk kulit. Kulit bisa tidak istirahat," katanya. (mg14)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved