Sejak Usia 3 Tahun, Ferdinan Sinaga Suka Menendang-nendang

Masa kecilnya pun sempat dihabiskan dengan mengikuti sang ayah yang bekerja sebagai sopir bus malam

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/HARYANTO
Ferdinand Sinaga dan istri saat tiba di Palembang, Senin (1/12/2014). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Haryanto

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sosok Ferdinan Sinaga belakangan terus menyedot perhatian publik sepakbola nasional. Kepindahannya ke Sriwijaya FC pun mengundang kontroversi, karena pemain timnas ini baru saja mengantarkan Persib Bandung mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun dan terpilih sebagai pemain terbaik Indonesian Super League (ISL) musim lalu.

Namun siapa sangka, perjalanan karier Ferdinan Sinaga tidaklah semulus yang dikira banyak orang. Masa kecilnya pun sempat dihabiskan dengan mengikuti sang ayah yang bekerja sebagai sopir bus malam jurusan Jawa – Sumatera yang terkenal cukup maut. Namun perjuangan kerasnya kini membuahkan hasil dan menjadi kebanggaan keluarga besarnya.

“Sejak umur 3 tahun, saya sudah yakin dia akan jadi pemain sepakbola. Ibunya malah berkata di usia tersebut Ferdinan selalu menendang-nendang apa saja yang berada di dekatnya,” ujar Edi S Sinaga, ayah Ferdinan Sinaga saat ditemui di rumah kediaman pemain anyar laskar wong kito tersebut, Kamis (25/12) siang.

Dilahirkan di Bengkulu, 18 September 1988, Ferdinan kecil pun diakuinya beberapa kali mengikutinya membawa bus malam dan mengelilingi pulau Andalas. “Makanya ketika Ferdinan mau pindah ke Palembang, keluarga saya banyak yang langsung setuju. Karena memang banyak sanak family disini,” ujar sang ayah.

 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved