Penularan Infeksi Mata Bukan Karena Tatapan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mata merah dan disertai banyaknya keluar belek, dalam istilah kedokteran, disebut konjungtivitis.

Konjungtivitis disebabkan oleh bakteri. Semua penyakit pada mata, yang diakibatkan karena infeksi pasti menular. "Natap-natap terus nular. Pasien saya datang pasti mengeluh seperti itu. Sebenarnya anggapan itu salah," ujar dr M Siska Trisanti SpM, di RS Siloam Sriwijaya.

Yang menyebabkan menular bukanlah karena menatap mata seseorang yang sedang sakit, tetapi dari cairan beleknya. Misalnya suami sedang sakit belek, tidur satu bantal dengan istri. Maka istrinya bisa tertular.

Juga jangan mengelap belek dengan sapu tangan. Karena sapu tangan yang disimpan, sifatnya lembab. Sehingga kuman bisa berkembang biak. "Mata bisa tambah parah, kalau terus dilap dengan sapu tangan yang sama" ujar dr Siska.

dr Siska mengatakan, satu keluarganya pernah terkena infeksi mata itu. "Yang penting itu self higine," katanya. Sehingga ia memberikan tips, cuci tangan sebelum mengucek mata, karena tangan sumber kuman. Gunakan tisu jika sedang sakit mata.

Pakai kaca mata sebagai pelindung mata dari debu. Rumah harus cukup ventilasi, biarkan sinar matahari masuk, sirkulasi udara juga penting.

Jangan biarkan kamar menjadi lembab. "Biasanya cewek-cewek make up di mata. Itu harus hati-hati menggunakannya," ujar dokter berkacamata itu.

Infeksi pada mata belekan, memang diawali dengan mata berwarna merah, banyak belek, dan bengkak. "Kalau sudah ada rasa mengganjal, itu sudah mengenai kornea," ujarnya.

Pengobatannya menggunakan tetes mata topikal dan antibiotik murni. "Tiga sampai lima hari juga sudah sembuh," katanya.

Jika tidak diobati, akan menimbulkan radang hebat, infeksinya semakin meluas, mengganggu penglihatan, dan terasa perih.

"Kejadian ini paling banyak di keluarga dan sekolah," kata dokter di poli mata lantai dua itu