Polisi Bantah Sespri Kapolda Metro Jaya Bawa Pistol
Meski demikian, Rikwanto mengatakan bahwa ciri-ciri dari si pemukul Reza memang mengindikasikan anggota Paspampres.
TRIBUNSUMSEL.COM - Insiden pemukulan yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kepada anggota polisi disebut-sebut berlangsung panas. Bahkan, ada informasi yang beredar bahwa anggota polisi yang dipukul, yakni Inspektur Satu Reza Pahlevi, saat itu membawa senjata api jenis pistol.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian memastikan bahwa Reza yang juga sebagai sekretaris pribadi atau sespri Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Unggung Cahyono tidak membawa pistol bahkan menggunakannya saat berkonflik.
"Tidak ada senjata. Iptu Reza juga tidak pernah membawa senjata," tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Jumat (5/12/2014).
Rikwanto menambahkan, pemukulan tersebut diduga karena ada rasa tidak senang dari anggota Paspampres yang bernama Kolonel Maruli yang melihat Reza masih di dalam ruangan. Saat itu, selain kapolda dan kapolres yang hadir dalam pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo, diminta untuk keluar ruangan karena ada arahan internal. Belum dapat dipastikan apakah yang memukul memang anggota Paspampres.
Meski demikian, Rikwanto mengatakan bahwa ciri-ciri dari si pemukul Reza memang mengindikasikan anggota Paspampres. "Yang mukul itu pakai baju Safari. Yang menyaksikan juga banyak, banyak saksi," tambah Rikwanto.