Dapat Jatah Ketua MPR, Syarief Hasan: Tak Ada Bargaining dengan KMP

Dukungan Koalisi Merah Putih (KMP) untuk Partai Demokrat menduduki jabatan Ketua Kajelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tidak memiliki syarat.

Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA -- Dukungan Koalisi Merah Putih (KMP) untuk Partai Demokrat menduduki jabatan Ketua Kajelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tidak memiliki syarat.

Bahkan, tegas Ketua Harian Demokrat, Syarief Hasan, tak ada tukar-menukar dukungan (bargaining) yang dimintakan KMP kepada Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ini tidak ada bargaining. Tidak ada bargaining. Dan sekali lagi tidak ada bargaining," tegas Syarief Hasan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (6/10/2014).

"Dan kalau Demokrat dipercaya ya tentunya Demokrat berterima kasih," ungkap mantan Menteri Koperasi dan UKM ini, usai menyerahkan 15 Sapi Kurban untuk dipotong dalam Perayaan Hari Raya Idul Adha.

Karena itu, kata Syarief, Demokrat sangat berterima kasih kepada Koalisi Merah Putih (KMP) bila mempercayakan posisi Ketua MPR.

"Pokoknya, Demokrat berterima kasih kalau dipercaya jadi Ketua MPR," ungkap Ketua Harian Demokrat.

Bila dipercaya KMP untuk memperoleh kursi MPR 1, Syarief pastikan, Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini akan menerima kepercayaan itu.

"Iya dong diterima dong. Kalau ada yang percaya tentu Demokrat sangat berterima kasih," jelas mantan Menteri Koperasi dan UKM ini, usai menyerahkan 15 Sapi Kurban untuk dipotong dalam Perayaan Hari Raya Idul Adha.

Namun, kata dia, semuanya diserahkan kepada dinamika politik yang akan terjadi saat Pemilihan Paket pimpinan MPR dalam Rapat Paripurna, Senin malam nanti.

Partai pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada saat pelaksanaan Pilpres, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) merancang posisi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) diisi oleh Partai Demokrat.

"Kita dalam rancangan kawan-kawan di Koalisi merah Putih memang demikian (Partai Demokrat Ketua MPR)," kata Fadli di komplek DPR, Jakarta, Minggu (5/10/2014).

Namun mengenai namanya, Fadli belum bisa mengatakan dan menyerahkannya kepada partai berlambang mercy tersebut.

"Kita tidak pernah berbicara nama, kita bicarakan partai, kemudian kepada partai yang bersangkutan yang berikan namanya," ucap Fadli.

Fadli pun mengungkapkan, posisi pimpinan MPR juga menjadi diskusi para petinggi KMP seperti halnya dilakukan pada pertemuan semalem di rumah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Kita mendiskusikan perkembangan, politik yang ada, ya tentu saja kita bicara bagimana kita menghadapi sidang paripurna MPR," ujar Fadli.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved