Idol Group Asal Bandung Ini Tak Takut Disebut Plagiat JKT48

Idol group makin menjamur saja di Indonesia. Suksesnya JKT48 yang mulai mengembangkan sayap di tahun 2012 jadi pemetik bara api persaingan di industr

net
Fleurs Meron, Idol group dari Bandung 

TRIBUNSUMSEL.COM - Idol group makin menjamur saja di Indonesia. Suksesnya JKT48 yang mulai mengembangkan sayap di tahun 2012 jadi pemetik bara api persaingan di industri musik Tanah Air.

Kiprah Nabilah dan kawan kawan pun nyatanya coba diikuti oleh Fleurs Meron. Idol group dari Bandung ini coba merengkuh peruntungan mereka dari bawah dengan merangkul komunitas-komunitas Jepang di sana.

Diperkuat oleh Elis, Nana, Tiara, Pita, Iren, Zenia, Kira, Riri, Eva, dan Dessy, Fleurs Meron pun telah merilis dua single. Yang masing-masing bertajuk Wahai Sahabat dan Keep Moving.

Seperti dikutip Tribunnews.com dari Hai, Fleurs Meron mengaku enggan disebut penjiplak JKT48. "Plagiat? plagiat karya? Sebener nya arti di dalam plagiat itu sendiri adalah mempunyai karya yang identik mirip atau sama persis dengan suatu karya yang sudah ada. Jadi mengapa kita harus takut disebut plagiat dengan hasil karya yang kita buat sendiri," ucapnya.

"Kalau soal konsep kami yang idol group, sebenar nya kami lebih terinspirasi oleh DEMPAGUMI.INC, AFILIA SAGA, B.I.S, SAKURA GAKUIN, BERRYZ KOUBOU, LINQ & masih banyak lagi idol group asal Jepang yang mengispirasi kami," tambah Fleurs Meron.

Tak hanya menyebutkan misi apa yang mereka usung lewat bentukan grup idol ini. Namun, mereka yakin, musik yang dihidangkan ke publik bisa dinikmati oleh semua kalangan.

"Dengan lagu kami, kami ingin menunjukan kepada para fans bahwa di Indonesia juga bisa dan layak menciptakan sebuah idol group yang berkualitas," tutupnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved