Baru Tiga Hari Buka Rekening, Tabungan Merry Hilang Secara Misterius
Merry Sevtiyanti (30) warga Jalan Serean KKO Badaruddin Kelurahan Sei Buah Kecamatan Ilir Timur (IT) 1 harus merasakan sedih dan kaget,
Laporan Wartawan tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Merry Sevtiyanti (30) warga Jalan Serean KKO Badaruddin Kelurahan Sei Buah Kecamatan Ilir Timur (IT) 1 harus merasakan sedih dan kaget, pasalnya uang tabungan yang dihasilkan selam bekerja di jasa Angkutan Batu Bara yang kantornya terletak di Jalan Veteran hilang secara misterius.
Menurut Merry, tabungan bank Danamon yang dia miliki ini merupakan tabungan yang baru dibuatnya selama tiga hari, tepatnya pada hari senin (1/9/2014).
Setelah tabungan direkening Bank Danamonnya selesai, dia lalu memindahkan tabungan yang dia miliki sebelumnya ke tabungan Bank Danamon tersebut.
"Rekening ini baru aku buat sekitar tiga hari yang lalu, dan tabungan aku sebelumnya aku masukkan ke rekening Bank Danamon tersebut," jelas Merry saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Unit Terpadu (SPKT) Polresta Palembang pada Kamis (4/9).
Merry menambahkan, setelah memindahkan tabungan yang dia miliki ke rekeningnya baru, lalu Merry mendapatkan transfer dana pada hari rabu (3/9) dari temannya sebesar Rp 4 juta, setelah dicek ternyata dana tersebut memang masuk.
Namun setelah beberapa saat kemudian, Merry mendapat sms banking bahwa dia telah sukses melakukan transfer Rp 10 juta. Setelah dicek melalui internet banking tabungannya di Bank Danamon sebesar Rp 14.495.000 sudah ditransfer sebanyak tiga kali dalam tempo waktu beberapa menit. Yang pertama di transfer sebesar Rp 10 juta, Rp 4 juta, dan terakhir Rp 410 ribu.
"Saya mendapat kabar dari teman dia transfer uang, memang masuk. Namun beberapa saat saya mendapatkan sms banking bahwa saya sudah melakukan transfer," ujarnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, Merry langsung menelpon call center Bank Danamon yang ada di Jalan Sudirman. Menurut Bank, dia sendiri yang telah melakukan transfer itu ke dua bank, yakni Bank Muamalat dan Bank Permata, sedangkan Merry merasa tidak pernah mentransfernya.
Karena hal tersebut, Merry mengalami kerugian lebih dari Rp 14 juta, dan karena kejadian itu, lalu Merry mendatangi Polresta Palembang guna melaporkan kejadian yang telah dialaminya tersebut.
