Agung Diancam Dicopot karena Akan Maju Sebagai Ketua Umum Golkar
Ketua Balitbang Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Indra J. Piliang mengatakan Agung Laksono diancam reshuflle dari jabatannya sebagai
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ketua Balitbang Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Indra J. Piliang mengatakan Agung Laksono diancam reshuflle dari jabatannya sebagai wakil ketua umum (waketum) Golkar karena rencananya maju dalam pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-9 partai berlambang pohon beringin tersebut.
Baru-baru ini, delapan kader Golkar, termasuk Indra diperingatkan untuk kembali kehaluan partai dan tidak mendukung pencalonan Agung, yang kabarnya berpihak pada Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Ini untuk mengurangi penetrasi Agung ke Dewan Pengurus Daerah (DPD) I dan DPD II. Termasuk menghilangkan peran Agung untuk memasukkan orang-orangnya dalam struktur Munas," ujarnya di kantor Tribunnews, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Indra menjelaskan, jabatan steering commitee (SC) dan ketua organizing commitee (OC) vital dalam Munas. Ketua umum yang akan terpilih dapat dilihat dari siapa yang duduk sebagai ketua SC dan ketua OC.
"Hal ini seperti yang terjadi pada Munas tahun 2009," ucapnya.
Indra menilai, berdasarkan pertemuan antara Agung dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Ical masih menguasai medan persaingan.
"Agung tidak dicopot tapi ia harus ikut apa yang diinginkan Ical," katanya.