Agung Laksono Akan Hadapi Aburizal Bakrie

Sejauh yang dia dengar, lanjut Agung, surat keputusan pemberhentian sudah disiapkan, tetapi belum ditandatangani Aburizal, yang biasa disapa Ical.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono beberapa waktu lalu 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemberhentian Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menimbulkan perlawanan. Agung menilai keputusan itu tidak memiliki dasar. Pada Senin (11/8/2014) ini, Agung pun merencanakan akan menemui langsung Aburizal Bakrie.

"Saya baru mendengar Sabtu kemarin bahwa ada rapat pada Jumat pagi yang membicarakan tentang saya. Ada ancaman bahwa saya akan dipecat dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar," ujar Agung saat dihubungi Kompas, Minggu (10/8/2014).

Selaku Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung sedang berada di Raja Ampat, Papua, dalam rangka mempersiapkan Sail Raja Ampat yang puncaknya pada 23 Agustus mendatang.

Sejauh yang dia dengar, lanjut Agung, surat keputusan pemberhentian sudah disiapkan, tetapi belum ditandatangani Aburizal, yang biasa disapa Ical.

"Saya sendiri tidak tahu apa dasarnya (pemberhentian). Saya merasa selama ini tidak pernah mencederai nama baik partai atau bahkan melakukan pelanggaran. Mungkin hanya ada perbedaan antara saya dan pimpinan Partai Golkar," ungkap Agung.

Menurut Agung, perbedaan yang merupakan bagian dari dinamika partai seharusnya diselesaikan dengan dialog, bukan dengan pemberhentian. Jika pemberhentian tersebut tidak memiliki dasar kuat, Agung siap melawan.

"Kalau tidak ada dasarnya, ya menolak. Partai ini kan milik bersama," kata Agung.

Menyusul adanya konflik internal di Partai Golkar ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap mempertahankan Agung untuk menjabat hingga masa jabatan berakhir.

"Ia tetap akan menjalankan tugas Menko Kesra sampai kabinet berakhir," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha.

Selain Agung Laksono, kader Golkar yang diberhentikan adalah Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai. Dia pun mengatakan sudah mendengar perihal pemecatan itu, tetapi belum menerima pemberitahuan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Menurut Yorrys, selain dirinya, ada beberapa nama lain yang juga diberhentikan, yaitu Andi Sinulingga, Indra J Piliang, Leo Nababan, dan Djasri Marin.

"Oleh karena itu, kami mendorong untuk segera melaksanakan musyawarah nasional paling lambat 4-8 Oktober tahun ini. Hanya melalui mekanisme formal yang diatur di dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART), yakni munas, masalah ini akan bisa diselesaikan," ujar Yorrys.

MS Hidayat deklarasi

Kemarin, kader senior Partai Golkar, Mohamad S Hidayat, yang disebut-sebut akan menjadi rival Agung di munas, secara resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Deklarasi pencalonannya disampaikan di hadapan sejumlah DPP Partai Golkar dan DPD Partai Golkar Jawa Barat. Sehari sebelumnya, Hidayat menyatakan pencalonannya di depan DPD Golkar Jawa Timur.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved