Pilpres 2014

Tim Transisi Jokowi Dinilai Terlalu Eksklusif

Tim transisi yang dibentuk Jokowi mengundang berbagai macam pro dan kontra.

Tribunnews.com/Nicholas Manafe
Jokowi kenalkan rumah transisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA - Tim transisi yang dibentuk Jokowi mengundang berbagai macam pro dan kontra.

Komposisi tim transisi yang terdiri dari tiga orang dari profesional yakni, Rini Mariani Soemarno, Andi Widjajanto, Anis Baswedan dan dua orang dari Partai Politik yakni, Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan) dan Akbar Faisal (Nasdem), dinilai terlalu eksklusif.

"Saya kira komposisinya terlalu eksklusif. Harusnya tim transisi diisi orang yang memberikan kontribusi kepada Jokowi, dan lebih beragam," ujar Zaki Mubarok, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah kepada wartawan, Rabu (6/8/2014).

Dengan hanya terdiri dari 5 orang, dan ada dua perwakilan partai. Menurut Zaki, secara otomatis tiga perwakilan partai (PKB, Hanura dan PKPI) secara otomatis tidak terpakai dalam tim transisi.

"Mengapa golongan ini tidak dilibatkan? Pak Jokowi harus jelaskan itu agar tidak terjadi kebuntuan komunikasi antar partai pendukung," tutur Zaki.

Komposisi Tim Transisi ini, lanjutnya lagi, bisa menjadi arena konflik yang baru diantara partai pendukung Jokowi.

"Bisa menimbulkan kecemburuan, karena seharusnya pak Jokowi bisa merekrut tim yang beragam dan bisa memberikan sumbangan pemikiran yang lebih luas," katanya.

Menurutnya, maksud Jokowi membentuk tim transisi ini sudah baik. Namun, pola perekrutan yang dilakukan masih kurang taktis.

"Harus ada penghargaan secara psikologis kepada partai pendukung, karena setiap partai pasti mempunyai ahli dibidang-bidang tertentu," katanya.

Sumber: Tribunnews
Tags
Jokowi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved