Pilpres 2014

Kini Tidak Ada Satu atau Dua, yang Ada Tiga, Persatuan Indonesia

Rakyat Indonesia diminta kembali membangun persatuan dan kesatuan, setelah sempat "terbelah" menjadi dua kubu selama berlangsungnya

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato saat peringatan kemenangan rakyat dan syukuran tumpeng setinggi tujuh meter di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (23/7/2014). Pasangan Jokowi-JK akhirnya memenangkan Pilpres 2014 dengan persentase 53,15 persen, mengungguli pasangan Prabowo-Hatta dengan perolehan suara sebanyak 46,85 persen. 

TRIBUNSUMSEL, JAKARTA - Rakyat Indonesia diminta kembali membangun persatuan dan kesatuan, setelah sempat "terbelah" menjadi dua kubu selama berlangsungnya Pemilu Presiden 2014. Tugas rakyat saat ini adalah menjaga dan mengawal pemerintahan baru kedepan.

"Kini tidak ada satu, tidak ada dua. Yang ada tiga, persatuan Indonesia," ujar tokoh agama yang juga anggota Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia, Romo Benny Susetyo, seusai jumpa pers di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014).

Ia mengatakan, rakyat Indonesia telah berhasil menyikapi pilpres kali ini dengan rasa puas dan legawa. Siapa pun pemenangnya, kata dia, merupakan kemenangan bersama rakyat Indonesia. "Di atas perbedaan kita bersatu karena jiwa kita adalah Indonesia," ujar Benny.

Sementara itu, Frans Magnis Suzeno mengimbau agar masyarakat bisa betul-betul menerima hasil dari Pilpres 2014. Perbedaan pandangan selama pilpres tidak boleh memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa. "(Presiden terpilih) presiden kita semua, dalam rangka NKRI hidup bersama dengan baik," ujar dia.

Pesan yang sama juga disampaikan oleh presiden terpilih Joko Widodo dalam pidato kemenangannya di atas kapal pinisi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (22/4/2014) malam. Jokowi mengatakan bahwa kemenangannya adalah kemenangan rakyat. Ia juga menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk kembali ke takdir sejarahnya sebagai bangsa yang bersatu; bangsa yang satu, bangsa Indonesia

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved