10 Ribu Buruh Bakal Turun ke Jalan Untuk Kawal Suara Prabowo-Hatta

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal akan menurunkan sebanyak 5.000 hingga 10 ribu buruh untuk mengawal hasil perhitungan

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Konfedrasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, beserta sejumlah organisasi buruh lainnya seperti Front Pembela Guru Honorer/Tenaga Honorer, FSP BUMN Bersatu, dan Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional mendeklarasikan Rumah Indonesia, di Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014). Rumah Indonesia menjadi wadah para buruh untuk mendukung bakal Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal akan menurunkan sebanyak 5.000 hingga 10 ribu buruh untuk mengawal hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014.

"Kita ingin kawal dengan aksi damai, bukan untuk intimidasi apalagi rusuh. Kita liat nanti, kalau situasinya kondusif kita turunkan 10 ribu," ujar Said saat acara buka puasa bersama dengan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Menurut Said, para buruh akan berkumpul di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dan KPU daerah di seluruh Indonesia. Sehingga, diharapkan dengan mengumpulnya para buruh dapat mengimbangi massa yang akan datang dari kubu lawan Prabowo-Hatta.

"Kami punya kepentingan di sana, Pak Prabowo telah menandatangani Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat--Red). Salah satunya upah yang layak bagi para buruh," tutur Said.

Said pun mengatakan, para buruh saat ini ikut mengawal perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta di berbagai daerah hingga KPU pusat. "Kita ingin tidak ada intimidasi dalam proses perhitungan suara," ucap Said.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved