Capres 2014
Hashim Membantah Jokowi - JK Unggul Telak di Luar Negeri
Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo - Hatta, Hashim Djoyohadikusumo membantah jika pasangan Jokowi - JK menang telak di sejumlah TPS di
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo - Hatta, Hashim Djoyohadikusumo membantah jika pasangan Jokowi - JK menang telak di sejumlah TPS di beberapa negara.
"Kami lebih unggul 59 persen, dia (Jokowi - JK) 41 persen dari 74 negara," ujar Hashim ketika tiba di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakartra, Sabtu (5/7/2014).
Namun, Hashim yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengakui jika pasangan Prabowo - Hatta memang kalah di Arab Saudi, namun tidak jaraknya tidak jauh.
"Memang (Prabowo - Hatta) sedikit dibawah (Jokowi - JK), Arab Saudi. Taiwan dan Hongkong (Prabowo - Hatta) di atas," ucap Hashim.
Sebelumnya, Jokowi - JK meraih sekitar 75 persen dan Prabowo - Hatta hanya mendapatkan 20 persen suara dalam pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilakukan terhadap WNI di Arab Saudi.
"Kabar kemenangan ini saya dapatkan dari Wakil Rektor Universitas Paramadina, Widjayanto MPP. Kami gembira sebab hasil ini adalah awal yang baik," kata anggota tim sukses Jokowi - JK, Yuddy Chrisnandi ketika dihubungi, Sabtu (5/7/2014).
Sementara, Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo mengatakan dirinya yakin, hasil exit pol yang menyatakan bahwa pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di Arab Saudi yang dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) akan terjadi di Indonesia.
"Ya artinya di dalam negeri kurang lebih sama (di Indonesia)," ujar Jokowi usai mengikuti persiapan debat yang digelar di salah satu rumah di Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2014).
Pria yang telah nonaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta ini menganggap tidak ada perbedaan mengenai suasana pemungutan suara di luar negeri dengan di Indonesia.
"Bedanya apa? Di luar negeri kan Warga Negara Indonesia, di sini juga kan. Yang di Arab Saudi Warga Negara Indonesia, di sini Warga Negara Indonesia juga," kata Jokowi.