Makan Cilok, 27 Anak Keracunan dan 1 Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat selain satu bocah berusia lima tahun yang meninggal dunia karena diduga keracunan jajanan berupa cilok
TRIBUNSUMSEL.COM, DEPOK - Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat selain satu bocah berusia lima tahun yang meninggal dunia karena diduga keracunan jajanan berupa cilok dan usus ayam, juga ada 27 bocah lainnya yang sempat keracunan, Sabtu (21/6/2014) malam lalu.
"Totalnya ada 27 anak yang keracunan. Mereka semua satu pengajian di kawasan Sawangan. Jadi mereka semua diduga keracunan jajanan di pengajian," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati, Selasa (24/6/2014).
Lies menjelaskan anak-anak yang keracunan itu berusia 5-12 tahun. Sementara korban tewas yakni Alifa Adelina Fahira, berusia 5 tahun. Ia mengatakan awalnya ke 27 anak-anak itu membeli jajanan di tempat di dekat pengajian mereka di kawasan Sawangan Baru, Rt 4/5, Jalan Jati 4, Sawangan, Depok, Sabtu (21/6/2014) lalu. Setelah beberapa lama, katanya mereka merasakan mual dan pusing hingga diare.
"Mereka lalu berobat ke sejumlah rumah sakit yakni RSUD Depok, RS As-Syifa, Gaplek; RS Bhakti Yudha, dan RS Mitra Keluarga. Dan satu orang meninggal dunia," katanya.
Sebelumnya dibertakan, karena diduga keracunan jajanan cilok, Alifa Adelina Fahira, bocah berusia 5 tahun tewas mengenaskan setelah sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok, Selasa (24/6/2014) pagi.
Sebelumnya Alifa bersama bocah lainnya, dilarikan ke RS Mitra Keluarga karena diduga keracunan usai mengonsumsi jajanan cilok di acara pengajian di kawasan Sawangan Baru, Rt 4/5, Jalan Jati 4, Sawangan, Depok, Sabtu (21/6/2014) lalu.
Sedikitnya 14 bocah lainnya membaik dan diperbolehkan pulang, Alifa justru menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa pagi. Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan, peristiwa ke 15 bocah yang diduga keracunan itu terjadi, Sabtu lalu. Diduga mereka keracunan usai membeli jajanan cilok saat acara pengajian di kawasan Sawangan Baru, Rt 4/5, Jalan Jati 4, Sawangan Depok.
"Kejadiannya Sabtu kemarin, di acara pengajian di salah satu rumah tokoh setempat di daerah Sawangan. Anak-anak itu merasa pusing dan mual usai memakan jajanan cilok," kata Subarkah saat dihubungi Warta Kota, Selasa (24/6/2014).
Menurutnya peristiwa keracunan ini baru dilaporkan orangtua dan keluarga korban ke polisi, Senin (23/6/2014) malam. Subarkah mengatakan dari hasil penyelidikan pihaknya, polisi mengamankan Isa Ansori (50) penjual cilok kepada anak-anak saat acara pengajian itu.
"Yang bersangkutan masih kami periksa dan kami dalami. Dari sana akan dilihat apa benar anak-anak itu keracunan cilok yang dijualnya," kata Subarkah.
Subarkah menjelaskan pihaknya juga mengirim sampel cilok dan usus ayam ke puslabfor mabes poliri untuk mengetahui kandungan zat kimia di dalamnya. "Apakah memang ada zat berbahaya yang mematikan kita tunggu hasilnya," kata Subarkah.