Pemilu Legislatif 2014

Perolehan Kursi Merosot, Golkar Nilai Ada Gerakan Anti Incumbent

Merosotnya perolehan kursi partai Golkar di DPRD Sumsel pada Pileg 2014, dinilai karena adanya gerakan masyarakat akan anti dengan calon incumbent

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Anggota DPRD Sumsel, Anita Noeringhati 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Merosotnya perolehan kursi partai Golkar di DPRD Sumsel pada Pileg 2014, dinilai karena adanya gerakan masyarakat akan anti dengan calon incumbent atau masih menjabat.

Menurunya juru bicara DPD partai Golkar Sumsel, Anita Noeringhati, Jumat (2/5/2014), adanya penurunan drastis perolehan kursi partai Golkar di DPRD Sumsel dari 16 menjadi 10, akan menjadi evaluasi bagi partai berlambang pohon beringin.

Dirinya merasa pemilih yang buruk dan gerakan anti incumbent menjadi salah satu faktor penyebabnya.

"Saya rasa sebetulnya partai golkar sudah maksimal.  Kita tidak tahu apa penyebabnya, tapi Pileg kali ini jadi momok nasional dan sistem pemilu 2014 merupakan terjelek hal itu merupakan pendapat nasional,"ujarnya.

Terpilihnya wajah-wajah baru yang lolos pada Pileg 2014 menjadi evaluasi Golkar.

"Seperti yang kita lihat data dan foto-foto yang terpilih kebanyakan new comer dan ini merupakan evaluasi masyarakat,"imbuhnya.

Sebagai incumbent yang lolos, Anita berupaya untuk lebih amanah dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Dikatakannya, kembalinya dirinya duduk di kursi parlemen bukanlah hal yang mudah, bahkan dia mengaku harus berdarah-darah mempertahankan kursinya. " Alhamdulillah, saya bisa duduk lagi walau harus  berdarah-darah,"tuturnya.

Disebutkannya, Golkar kehilangan enam kursi itu berada di Daerah Pemilihan (Dapil) Palembang, OKI-OI, Banyuasin, Muba, OKUT dan Mura masing-masing satu kursi.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat KPU Sumsel, Partai Golkar hanya memperoleh 10 kursi, dimana setap dapilnya partai Golkar dapat satu kurs

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved