Pemilu Legislatif 2014

Komisioner KPU Palembang Kompak Bilang "No Coment"

Terkait pemanggilan 5 komisioner plus sekretaris KPUkota Palembang, terkait adanya pengakuan seorang Calon Legislatif (Caleg)

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Suasana ruangan ketua KPU Sumsel Aspahani, di Jakabaring tanpa lenggang saat dilaksanakan klarifikasi dengan komisioner plus sekretaris KPU Palembang, Kamis (17/4/2014). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terkait pemanggilan 5 komisioner plus sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU)kota Palembang, terkait adanya pengakuan seorang Calon Legislatif (Caleg) DPRD Sumsel Dapil Palembang, yang memberikan uang sebesar Rp 850 juta agar mendapatkan sejumlah suara dari oknum komisioner KPU Palembang, Kamis (17/4/2014) di kantor KPU Sumsel, Jakabaring Palembang.

Selepas klarifikasi, sejumlah komisioner KPU Palembang enggan mengomentari soal klarifikasi tersebut alias no coment.

"Kita klarifikasi terkait pemberitaan sebuah media massa Palembang, terkait pengakuan caleg perempuan yang menyerahkan dana ke pada oknum komisioner Palembang,"kata ketua KPU Palembang, Abdul Karim Nasution, selepas diperiksa secara maraton.

Mengenai isi klarifikasi tersebut, Abdul Karim enggan menanggapinya. "Ini klraifikasi individu komisioner KPU Palembang, dan masing-masing komisioner mengatahuinya,"terang Karim.

Hal senada diungkapkan komisioner KPU Palembang Divisi Hukum, Devi Yulianti dirinya malah menghindari wartawan untuk menjawab pertanyaan soal klarifikasi.

"No coment soal itu," tegas Devi yang langsung kabur.

Sama halnya dengan komisioner KPU Palembang Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Hupmas, Firamon Syakti yang enggan diwawancarai.

"Saya mau merokok dulu, sumpek di dalam," terangnya yang langsung berlalu ke ruang ketua KPU Sumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved