Pemilih Sumsel Kembali Menyusut 3.709 Pemilih
Menjelang pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg) yang tinggal beberapa hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menjelang pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg) yang tinggal beberapa hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumsel terus melakukan penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT) di Sumsel, sehingga berdampak pada perubahan jumlah pemilih yang ada sebelumnya.
Komisioner KPU Sumsel, Ahmada Naafi, Jumat (21/3/2014) kepada Tribunsumsel.Com mengatakan, daftar pemilih tetap di Palembang sebelumnya, per Febuari sebanyak 5.767.9870 pemilih. Sementara pada 20 Maret ini DPT Sumsel menjadi 5.764.278 pemilih, atau berkurang 3.709 pemilih.
"Berdasarkan penyisiran dari KPU Kabupaten/kota, kembali ditemukan pemilih yang tidak ada orangnya, atau berubah status,"kata Naafi.
Menurut Naafi beberapa faktor yang menyebabkan jumlah pemilih di Sumsel berkurang, diantaranya pemilih tersebut sudah meninggal dunia, hilang hak pilihnya dikarenakan perubahan status.
"Kalau dulu ia masih hidup, ternyata kita cek lagi sudah meninggal. Kemudian ada yang diterima menjadi anggota TNI atau Polri, sehingga hak pilihnya hilang,"ujar Naafi, seraya mengatakan pleno rakor penyeraha DPT Pileg 2014 tingkat Prov Sumsel dilaksanakan pada kamis (20/3/2014).
Menurut Naafi, berdasarkan data yang ada penyusutan paling banyak karena fiktif atau tidak dikenal sebannyak 1.331 pemilih, lalu pemilih yang meninggl dunia sebanyak 762 orang.
Kemudian pemilih ganda sebanyak 441 pemilih dan karena masuk menjadi anggota TNI atau Polri sebanyak 17 pemilih.
"Terdapat juga pemilih yang belum cukup umur masih dibawah umur sebanyak satu orang, sehingga pemilih tersebut kita coret,"pungkas Naafi.