Perekonomian AS Menguat, Makin Membenamkan Rupiah

Penguatan dollar AS juga terjadi setelah persetujuan DPR AS mengenai paket anggaran tambahan yang akan menghindarkan AS dari potensi shutdown

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang petugas menata uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang sudah dikemas dalam kantung plastik masing-masing Rp 1 miliar yang akan dikirimkan ke sejumlah bank di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (3/9/2013). Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga dengan acuan BI rate ke level 7 persen dari sebelumnya di angka 6,5 persen, menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kepala Riset Trust Securitas, Reza Priyambada mengungkapkan, rilis kenaikan penjualan ritel dan Consumer Comfort Index AS memberikan gambaran perekonomian AS yang mulai membaik dan membuat laju dollar AS terus beranjak naik.

"Akibatnya laju mata uang rupiah berada pada Rp 12.081 per dollar AS pada penutupan pekan kemarin, menurun dari nilai tukar sebelumnya yang berada pada Rp 12.025 per dollar AS," kata Reza di Jakarta, Senin (16/12/2013).

Penguatan dollar AS juga terjadi setelah persetujuan DPR AS mengenai paket anggaran tambahan yang akan menghindarkan AS dari potensi shutdown dan menciptakan stabilitas fiskal AS untuk dua tahun mendatang.

"Gambaran membaiknya ekonomi AS tersebut tentunya makin membenamkan rupiah. Pada hari ini Senin (16/12/2013) laju rupiah di bawah target support Rp 12.065. Sementara kurs tengah BI Rp 12.105-Rp 12.072," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Tags
Rupiah
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved