KRIMINALITAS

3 Gembong Perampok di Ogan Ilir Tewas Ditembak

Penangkapan terhadap ketiga tersangka tersebut, berawal dari informasi yang didapat Polisi dari tersangka Zalid (40) yang terlebih dahulu tertangkap.

SRIPOKU.COM/BERI SUPRIYADI
Kapolres OI AKBP, Asef Jajat Sudrajat,SIk, menggelar perkara barang bukti dari tiga pelaku perampokan yang ditembak mati. 

TRIBUNSUMSEL.COM, OGAN ILIR - Sedikitnya tiga gembong pelaku perampokkan yang selama ini beraksi di wilayah Hukum Polres Ogan Ilir (OI), berhasil dilumpuhkan di Desa Lubuk Keliat Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten OI. Ketiganya tewas ditembak anggota Satreskrim Polres OI.

Tiga pelaku perampokan yang tewas tersebut, diantaranya yakni  Nawi (43) warga Kecamatan Rantau Panjang, Heri (43) warga Kecamatan Ketapang dan Zainal Abidin (43) yang juga merupakan  warga Kecamatan Ketapang Kabupaten OI.

Penangkapan terhadap ketiga tersangka tersebut, berawal dari informasi yang didapat Polisi dari tersangka Zalid (40) yang terlebih dahulu tertangkap. Dari informasi tersebut petugas langsung melakukan pengembangan hingga akhirnya mengarah ke tiga pelaku tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologis penangkapan Minggu (24/11/2013) sekitar pukul 03.30 di desa Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten OI.

Menurut Kapolres Polisi sudah tiga hari melakukan pengintaian. Di saat petugas hendak meringkus salah seorang pelaku bernama Nawi (43), namun seketika itu tersangka Nawi langsung memberikan tembakan ke arah petugas. Dengan sigap, tersangka langsung dilumpuhkan dengan tembakan tepat mengenai kepala hingga tewas di tempat.

Selanjutnya dari radius sekitar jarak 50 meter, 2 pelaku lainnya yakni Heri dan Zainal Abidin langsung melontarkan beberapa tembakan ke arah petugas, sempat terjadi baku tembak selama hampir setengah jam hingga akhirnya kedua pelaku tersebut berhasil ditembak pada bagian kepala hinnga tewas.

Berdasarkan data kepolisian, komplotan ketiga tersangka berjumlah 15 orang,  terlibat 6 kali aksi perampokkan. Sasarannya ialah para pengusaha, dua kali merampok toke karet Hifni (39) yang pertama Rp 150 juta melayang serta yang kedua Rp 40 juta.   

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved