KESEHATAN
Berbuka Puasa dengan Cara dan Menu yang Benar
Makanan atau minuman yang manis berpotensi memicu pemakaian energi lebih banyak.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah menjalankan puasa seharian penuh, tubuh akan terasa letih dan tidak bertenaga. Hal ini menyebabkan sebagian orang akan langsung mengkomsumsi makanan lengkap, tepat pada saat berbuka puasa. Makanan yang dikonsumsi secara berlebihan dari yang dibutuhkan akan berakibat pada penumpukan lemak.
Menurut Nita Chaerani, SKM, MKes untuk menghindari penumpukan lemak tersebut, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna oleh usus (tapi tidak cepat diubah jadi gula), mengandung serat,dan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Kebanyakan orang akan berbuka dengan berbagai jajajan yang beraneka jenis dan rasa. Makanan yang dimakan dengan kadar (gula murni) berlebihan daripada yang diperlukan akan menyebabkan kelebihan bahan yang disimpan sebagai lemak. “Selain itu, makanan atau minuman yang manis berpotensi memicu pemakaian energi lebih banyak,” katanya.
Dikatakannya kadar gula darah memang akan melonjak naik, namun akan segera turun kembali. Akibatnya, mudah mengantuk dan lemas pada siang hari menjelang sore karena kekurangan energi dan asupan oksigen ke otak.Ketika berbuka, sebaiknya makan makanan yang mudah dicerna oleh usus (tapi tidak cepat diubah jadi gula), mengandung serat,dan tidak berlebihan.
Mengkonsumsi kurma dan segelas air putih hangat, akan mempercepat penyerapan energy kedalam tubuh, karena kurma mengandung karbohidrat, dan mengandung serat,kemudian jangan langsung mengkonsumsi makanan berat, harus ada jeda, biasakan sehabis sholat maghrib baru menyantap makan besarnya. “Agar lambung tidak kaget, dalam menerima makanan yang masuk,” jelasnya.