Banjir di Sumsel

Kerusakan Tanaman Padi Akibat Banjir Masih Kecil

Pemprov Sumsel Optimistis mampu menekan perkiraan pemerintah pusat masalah kerusakan tanaman padi akibat banjir

zoom-inlihat foto Kerusakan Tanaman Padi Akibat Banjir Masih Kecil
TRIBUNSUMSEL.COM/RIKI OKTA PUTRA
Taufik Gunawan selaku Plt (Pelaksana Tugas) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Sumsel memperkirakan kerusakan tanaman padi akibat serangan bencana banjir di perkirakan hanya mencapai kisaran 2 % dan memang lebih kecil daripada perkiraan pemerintah pusat yang memprediksikan kerusakan sebesar 3 %.(25/02).

Taufik Gunawan selaku Plt (Pelaksana Tugas) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel mengatakan, meskipun saat ini di sebagian Kabupaten Kota  ada di Sumsel tengah di landa banjir, tetapi pihaknya optimistis mampu menekan perkiraan pemerintah pusat masalah kerusakan tanaman padi akibat banjir yang dialami di sejumlah daerah di provinsi tersebut sekarang ini.

"Kita akan terus melakukan usaha penekanan dan yakin bisa," terangnya saat jumpa wartawan diruang kerjanya, Senin (25/2/2013).

Taufik Gunawan juga menuturkan terkait hal tersebut pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi lahan di sentra
produksi padi, seperti di Kabuppaten Banyuasin, Lahat, OKI (Ogan Komering Ilir) dan Ogan Ilir dengan menerjunkan tim.

"Kita telah membuat tim dan diturunkan langsung kelapangan untuk memantau kondisi dan pada kenyataan hasilnya memang tidak ada masalah meski terendam banjir tetapi lahan-lahan tersebut tidak terjadi fuso. Terlebih lahan sawah di Sumsel yang paling dominan dikuasai areal pasang surut dan produksinya dalam satu tahun bisa dua hingga tiga kali ," jelasnya.

Dirinya mencontohkan sentra produksi padi pasang surut tersebut paling banyak terdapat di Kabupaten Banyuasin. Januari - Februari sudah memasuki masa panen dan April mereka mulai penanaman kembali, dilanjutkan Oktober serta November.

"Untuk meningkatkan hasil produksi, pihaknya terus berupaya menambah luas lahan padi, terlebih Sumsel merupakan salah satu
lumbung pangan yang telah memberikan konstribusi terhadap pasokan padi di Indonesia ," beber Taufik Gunawan.

Dengan salah satu faktor tersebutlah pihaknya merasa optimistis banjir yang terjadi sekarang ini tidak akan berpengaruh terhadap produksi padi.

Namun dirinya juga mengakui bahwa ada tanaman padi yang terkena banjir di Sumsel, antara lain di areal persawahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang diperkirakan mencapai 1.548 hektare.

"Luas lahan tanaman padi di Kabupaten Ogan Komering Ilir terkena banjir berdasarkan data yang masuk adalah sekitar 1.600 ha dan Muaraenim 800 ha ," tambah Taufik Gunawan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved