Manajemen Sriwijaya FC Pastikan Posisi Kas Hartadi Aman, Belum Dievaluasi Manajemen
Putaran pertama Liga 2 Indonesia grup barat akan selesai pada 14 Agustus mendatang, manajemen akan melakukan evaluasi
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Putaran pertama Liga 2 Indonesia grup barat akan selesai pada 14 Agustus mendatang, manajemen akan melakukan evaluasi terhadap pemain Sriwijaya FC. Namun hal itu tak berlaku untuk Pelatih Kepala Kas Hartadi di musim ini.
Manajer Tim Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin menyampaikan bahwa tidak ada alasan manajemen untuk mengevaluasi pelatih asal Solo itu. Hendri memastikan bahwa Kas Hartadi tetap akan menjadi arsitek Sriwijaya FC hingga musim Liga 2 berakhir.
"Pelatih kita bagus, perfomanya bagus, tidak mungkin dievaluasi. Kita pastikan akan tetap mempertahankan pelatih (Kas Hartadi)," kata Hendri, Selasa (30/7/2019).
Seperti diketahui dari 8 pertandingan yang sudah dijalani Ambrizal cs selama diarsiteki Kas Hartadi sementara ini hanya menuai kekalahan sebanyak dua kali, sementara hasil lainnya imbang dan menang. Untuk posisi sendiri SFC saat ini menduduki peringkat ke 3 klasemen sementara dengan raihan 16 poin.
Sementara untuk pemain, sambung Hendri pihaknya kemungkinan besar akan mempertahankan 21 pemain yang ada saat ini dan menambah sekitar 5-7 pemain di Liga 1 dengan status pinjaman.
"Kalau kita lihat sekarang lebih cenderung banyak mempertahankan karena sekarang ini pemain Indonesia ini langkah. Pemain Liga 1 ingin yang terbaik, pemain Liga 2 juga ingin yang terbaik. Artinya lebih cenderung mempertahankan daripada melepas,"
Peminjaman pemain dari Liga 1, sambung Hendir bertujuan untuk menambah kekuatan tim berjuluk Laskar Wong Kito. Memang saat ini para pemain sudah terlihat bagus namun pihaknya yang menargetkan tim SFC juara akan menambah pemain untuk membantu tim kembali ke LIga 1.
"Yang sudah ada sudah bagus tapi Ita butuh 5-7 pemain lagi sehingga jadi ideal untuk mengarungi putaran kedua hingga selesai," ungkapnya.
Hendri menjelaskan setelah hampir setengah musim mengarungi Liga 2, menurutnya persaingan jelas sangat ketat dan tidak bisa ditebak kekuatan lawan. Termasuk pula klasemen yang terus berkejar kejaran dengan selisih poin yang sangat sedikit.
"Angka di klasemen sangat mepet-mepet dan kita sulit menebak lawan karena kemarin saat lawan PSPS Riau di papan bawah kita kalah, sementara sementara dengan tim di posisi klasemen pertama kita menang. Begitupula dengan tim lainnya dari Medan dan lain sebagainya," jelas Hendri.