Emban Misi Habisi Jenderal Sudirman, Jenderal Asal Belanda ini Malah Tewas di Tanjung Priok

Nyawa Panglima Besar TNI, Jenderal Sudirman pernah menjadi incaran pihak militer Belanda. Itu terjadi saat Jenderal Sudirman memimpin langsung perang

Editor: M. Syah Beni
Istimewa via net
Incar Nyawa Panglima TNI Jenderal Sudirman, Nasib Tentara Belanda Ini Justru Tamat di Tanjung Priok 

Incar Nyawa Panglima TNI Jenderal Sudirman, Nasib Tentara Belanda Ini Justru Tamat di Tanjung Priok

TRIBUNSUMSEL.COM - Nyawa Panglima Besar TNI, Jenderal Sudirman pernah menjadi incaran pihak militer Belanda.

Itu terjadi saat Jenderal Sudirman memimpin langsung perang gerilya melawan aksi Agresi Militer Belanda.

Jasanya begitu besar bagi republik.

 Sebab, Jenderal Soedirman merupakan orang yang memimpin perang gerilya melawan pasukan Belanda.

Bahkan, dalam kondisi sakit, dan ditandu oleh pasukannya, Jenderal Sudirman juga rela keluar masuk hutan untuk bergeriliya.

Jadwal Siaran Langsung MotoGP 2019 di Sirkuit Assen Belanda, Minggu (30/6) Malam, Live Trans 7

Berkat apa yang dilakukannya itulah, semangat TNI saat itu untuk mempertahankan kemerdekaan tetap terjaga.

Belanda pun melakukan berbagai cara, agar perlawanan yang dilakukan oleh para tentara republik bisa segera dipadamkan.

Satu di antara caranya dengan mengirimkan berbagai jenderal terbaik mereka.

Seorang jenderal yang dianggap mumpuni dan sebanding dengan Jenderal Sudirman adalah Letnan Jenderal Simon Hendrik Spoor.

Beredar Pesan WhatsApp (WA) LOreal Ulang Tahun Bagi-Bagi Kosmetik Gratis, Ini Fakta Sebenarnya

Berdasarkan buku "Jenderal Spoor: Kejayaan dan Tragedi Panglima Tentara Belanda Terakhir di Indonesia", karya J A de Moor, Spoor memang pernah bertugas di Indonesia.

Tepatnya dari 31 Januari 1946 hingga 25 Mei 1949.

Sayang, nama Spoor kurang populer bagi masyarakat Indonesia.

Masyarakat hanya diajarkan untuk mengkultuskan Sudirman, namun tidak diajarkan untuk mempelajari musuhnya.

Padahal, Spoor merupakan rival dari Jenderal Sudirman.

Spoor merupakan pemimpin militer terakhir Belanda yang ada di Indonesia.

TV Online RCTI (Video Link Live Streaming) Madura United vs Persebaya di Piala Indonesia, Siang ini

Dia pulalah yang menjadi otak dalam aksi polisionil Belanda, atau yang lebih dikenal dengan Agresi Militer Belanda pada tahun 1947 dan 1948.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved