Mutilasi Ogan Ilir
Ini Kata Kriminolog Soal Mutilasi Karoman, Mutilasi Untuk Hilangkan Jejak
Kriminolog Palembang Sri Sulastri mengatakan pembunuhan dengan cara mutilasi seperti yang terjadi tehadap Karoman (40)
TRIBUNSUMSEl.COM, PALEMBANG - Kriminolog Palembang Sri Sulastri mengatakan pembunuhan dengan cara mutilasi seperti yang terjadi tehadap Karoman (40) warga Simpang Bingung Kecamatan Sungai Pinang. Tanjung Raja Ogan Ilir beberapa waktu lalu alasannya adalah untuk menghilangkan jejak dan mungkin untk kepuasaan sesaat pelaku.
"Orang yang membunuh dengan cara memutilasi adalah menghilangkan jejak, seperti yang terjad pada pembunuhan Sungai Pinang, bagian tangan di potong itu karena tidak maunya polisi menemukan sidik jari baik korban maupun pelaku," ungkapnya. Sabtu (15/6/19).
Selain itu Sri juga menjelaskan untuk pemotongan kepala itu dipicu dari korban dan kepuasan sesaat yang terjadi biasnaya karena dendam.
"Seperti pemberitaan ya karena si korban menjerit, itu menambah emosi pelaku untuk memotong leher korban jadi terpacu," jelasnya.
"Dan biasanya hal ini juga terjadi karena dendam, jadi memotong-memotong bagian tubuh untuk kepuasan si pembunuh tapu sesaat nantinya akan menyesal dan ketakutan jadi kepuasaan itu tidak akan lama," jelasnya lagi.
Untuk satu terrsangka lanjut Sri, yang mengaku dipaksa kedua teman yang merupakan pelaku lainnya karena ia belum dewasa.
"Jadi tindak kriminal itu banyak faktornya baik memang sudah dari diri sendiri seperti dendam atau rasa kesal terhadap korban, dan ada pula pengaruh dari luar," katanya.
"Dan orang yang belum mandiri atau dewasa akan terpengaruh, dan oengaruh itu akan sangat besar dan ditambah dari diri sendiri untuk itu terjadi lah mutilasi," katanya lagi.