Surat Pemecatan Ustaz Abdul Somad Sebagai Dosen Usai Diduga Dukung Prabowo, Rektor Beri Klarifikasi
Beredarnya surat pemecatan ustaz Abdul Somad sebagai dosen sempat jadi sorotan.Pasca Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengirimkan surat yang memi
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -- Beredarnya surat pemecatan ustaz Abdul Somad sebagai dosen sempat jadi sorotan.
Pasca Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengirimkan surat yang meminta pihak rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau di Pekanbaru.
Pihak KASN meminta UIN Suska untuk mengklarifikasi pertemuan Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan Prabowo.
Diketahui Ustaz Abdul Somad sempat mengunjungi Prabowo jelang detik-detik hari pencoblosan.
Ustaz Abdul Somad diduga mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Padahal statusnya sebagai PNS dinilai tidak bisa berpihak dengan para capres dari nomor beberapan pun.
Sempat jadi polemik dan pertanyaan dari publik mengenai nasib Ustaz Abdul Somad.
Rektor Uniska akhirnya angkat bicara terkait fakta sebenarnya dari surat yang dikeluarkan KASN.
Rektor Uniska, Prof Akhmad Mujahidin mengatakan, KASN mengirimkan surat pada 16 April 2019.
Sedangkan surat itu diterimanya pada 2 Mei 2019.
"Isi suratnya, mohon rektor mengklarifikasi terkait dengan dialognya UAS dengan salah satu paslon.
Itu aja sih. Tidak ada yang lain. Tidak ada pemecatan, seperti informasi yang beredar saat ini," sebut Akhmad saat dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (8/5/2019).
Menindaklanjuti surat tersebut, dia mengaku sudah mencoba menghubungi UAS untuk diminta klasifikasi.
Namun, saat ini UAS belum bisa dihubungi.
"Kita tanggal 6 Mei sudah memanggil UAS. Tapi sampai sekarang WA (WhatsApp) saya enggak dijawab, telpon enggak diangkat, gitu kan.