Pemilu 2019

Cerita Sedih Heri Jadi Ketua PPK, Anak Protes Karena Jarang Kumpul, Sering Tanya, Ayah Sibuk Ya?

Keputusan Heri Suyatno, untuk menerima pekerjaan sebagai Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bukit Kecil, dijalaninya dengan hati tulus dan ikhlas

Penulis: Sri Hidayatun |
Tribun Sumsel/ Sri Hidayatun
Heri Suyatno, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bukit Kecil 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Keputusan Heri Suyatno, untuk menerima pekerjaan sebagai Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bukit Kecil, dijalaninya dengan hati yang sangat tulus dan ikhlas

Demi ingin memberikan sumbangsih kepada negara tercinta dan ikut serta mencatat sejarah dalam Pemilu serentak 2019, Heri rela mengobankan waktu yang sangat berharga bersama keluarga

Niat baiknya ini kini mulai mendapatkan protes dari keluarga.

Walaupun begitu, Heri tetap menjalankan tugasnya secara profesional.

Kepada Tribunsumsel.com bapak dua anak ini mengaku sejak mulai sabtu (20/4/2019) lalu memulai perhitungan rekapitulasi di tingkat PPK.

Ia pun tak memiliki waktu kumpul bersama lagi dengan anak dan istrinya.

Sampai-sampai, lelaki yang juga bekerja di koperasi ini mendapatkan protes keras dari anaknya

Terutama anak bungsunya yang masih sekolah dan butuh perhatian.

"Kalau dapat protes saya sudah sejak beberapa waktu lalu. Awalnya dihari pertama anak saya memaklumi. Lalu, sudah sampai hari ketiga hingga ketujuh ini sudah mulai banyak sekali protes sang anak kepada saya," ujarnya ditengah proses rekapitulasi, Jumat (26/4/2019).

Namun, pria kelahiran 9 Januari 1973 ini hanya bisa pasrah dengan protes sang anak yang menanyakan waktunya kepada dirinya.

"Selama bertugas ini, saya jarang sekali ketemu anak apalagi sampai mau ngobrol. Kalau pulang anak sudah tidur, kalau bangun pagi anak sudah pergi sekolah," kata dia dengan wajah agak sedih.

Namun, Heri hanya bisa memberikan pengertian kepada sang anak dan sebisa mungkin bertemu walaupun hanya sebentar.

"Yang bungsu ini memang paling dekat sama saya karena kakaknya sudah menikah. Jadi di rumah itu sepi."

"Biasanya dikeluarga saya setiap sarapan, makan siang dan makam malam sama-sama. Tapi sejak beberapa hari ini momen ini hilang karena saya sibuk," ungkap dia.

Bahkan sang anak juga sempat menghubunginya via WhatsApps menanyakan jam berapa dirinya pulang dan apakah masih sibuk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved