Wagub Sumsel Mawardi Yahya : Dana Desa Membuat Jarak Masyarakat dengan Kepala Desa
Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya saat memberikan kata sambutan dalam acara Pembukaan Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa
Penulis: Linda Trisnawati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya saat memberikan kata sambutan dalam acara Pembukaan Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa (PID) 2019 di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
"Dana desa ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Tetapi di dalamnya ada tujuan yang belum tepat sasaran," ujar Mawardi, Senin (8/4/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, sejatinya tujuan pemerintah pusat memberikan bantuan dana desa Rp 1 miliar tiap desa untuk menyejahterakan masyarakat desa, sekaligus pemberdayaan ekonomi pedesaan.
Namun faktanya justru selama ini dana desa ini tidak berdampak memberikan kesejahteraan masyarakat melainkan membuat jarak antara masyarakat dengan kepala desa.
• Gubernur Herman Deru Berharap Benahi Sistem Perencanaan Penggunaan Dana Desa di Sumsel
"Selama ini dana desa kebanyakan dipergunakan untuk pekerjaan fisik, seperti pembagunan jalan setapak."
"Artinya apa yang diharapkan pemerintah pusat dengan menggelontorkan dana triliuan selama tiga tahun terakhir tidak tepat sasaran," katanya.
Menurut Mawardi, dari tahun ke tahun dana desa belum memberikan pergerakan ekonomi di sektor ril di desa.
Untuk itu dia berharap pendampingan dana desa bisa membantu meningkatkan ekonomi di setiap desa.
Sejalan dengan program Gubernur untuk mengurangi kemiskinan di Sumsel.
Harapanya bantuan Dana Desa bisa benar-benar dimanfaatkan dan bisa memberikan dampak yang nyata untuk masyarakat Sumsel.
"Harapanya bisa mencari inovasi-inovasi desa supaya bisa mengerakan ekonomi desa seperti melalui Bumdes dan lain-lain. Karena selama ini masih jauh dari harapan. Dalam juga program ini diharapkan bisa dikontorl oleh para pendamping," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumsel, Yusnis mengatakan, dana desa diperuntukan untuk dua hal yaitu infrastruktur dan pemberdayaan.
• Cerita Menghebohkan Seputar Dana Desa, Foya-foya Anak Pak Kades Sampai Dibelikan Mobil Seken
Tapi tidak dibatasi apa itu infrastruktur dan pemberdayaannya.
"Untuk tenga pendamping desa tidak hanya khusus tentang dana desa tapi keseluruhan. Dan kita ada 1332 orang tenaga pendamping yang dididik secara berkala," ujarnya.
Ia pun menambahkan, program pembangunan masyarakat ada program inovasi desa. Supaya masing-masing desa bisa berinovasi dan bisa mencontoh inovasi yang ada di desa-desa yang ada di Indonesia.