Pilpres 2019
Sampaikan Pesan Persatuan, Calon Pengantin Beda Pilihan Ini Buat Undangan Berkonsep 2 Capres
Perbedaan pilihan politik sama sekali tidak berlaku bagi dua sejoli asal kota Palembang yang sedang kasmaran ini
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Perdebatan akibat berbedanya pilihan calon pemimpin sering terlihat, tidak hanya di media sosial tetapi sudah masuk ke perkampungan.
Perbedaan pilihan politik sama sekali tidak berlaku bagi dua sejoli asal kota Palembang yang sedang kasmaran ini.
Abul Hasan Al Asy’ari (32) dan Lisa Novita Sari (24) justru menjadikan perbedaan dalam pandangan politiknya sebagai konsep unik dalam konsep undangan pernikahan mereka.
Dalam undangannya, Ari begitu calon mempelai pria biasa disapa, menggunakan kemeja abu-abu dan berpose sambil menunjukkan salam jempol.
Gaya khas yang biasa ditunjukkan oleh pendukung pasangan calon (Paslon) presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
• Yakin Ulangi Jumlah Massa, Alumni Jalan Santai Ukhuwah Siap Hadiri Kampanye Prabowo di BKB Palembang
• Beredar Video Bagi-duit Pecahan Rp 50 Ribu di OKU Timur, Bawaslu Langsung Investigasi
Sementara calon mempelai perempuan, Lisa menggunakan baju warna senada, berdiri di sebelah Ari dan menunjukkan salam dua jari.
Pose andalan pendukung Prabowo-Sandi, Paslon nomor urut 02.
"Tujuan kami nggak muluk-muluk. Salah satunya karena kami ingin menyampaikan pesan bahwa perbedaan bukan menjadi alasan nggak bisa bersatu."
"Ini buktinya, kami bisa kok, bahkan akan menikah juga," ucap Ari saat ditemui di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (RF), Senin (8/4/2019).
Pasangan ini sudah berpacaran selama 5 tahun.

Keduanya juga sudah tahu kalau pilihan keduanya terhadap calon presiden nanti, berbeda satu sama lain.
Namun hal itu justru tidak berpengaruh pada keduanya. Bahkan justru dianggap sebagai sesuatu yang unik.
"Nggak lah, sama sekali nggak ngaruh sama hubungan kami soal perbedaan pilihan calon presiden nanti," kata Ari.
"Selama pacaran kami sering juga putus nyambung, tapi juga bukan karena perbedaan pandangan politik ya,"kata Ari seraya tertawa.
Diakui Ari, konsep unik dalam undangan mereka tercipta secara tidak sengaja. Berawal dari rasa kecewanya pada salah satu studio foto di kota Palembang, akhirnya munculah konsep undangan yang unik tersebut.
• Wakil Bupati Muaraenim Juarsah Ajak Teladani Peristiwa Isra Miraj
• Kisah Penggemar Berat Rhoma Irama di Palembang, Belum Rela Mati Kalau Belum Ketemu