Dosen Asal Malaysia Ini Datang ke Haul KH M Zen Syukri di Palembang Meski Belum Pernah Bertemu

Ribuan orang menghadiri Haul ke-7 KH M Zen Syukri yang diselenggarakan Masjid Nurul Hidayah Jalan Letnan Jaimas Belakang Pasar Cinde Palembang

Tribun Sumsel/ Tiara Anggraini
Ribuan orang menghadiri Haul ke-7 KH M Zen Syukri yang diselenggrakan Masjid Nurul Hidayah Jalan Letnan Jaimas Belakang Pasar Cinde Palembang, Minggu (24/3/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ribuan orang menghadiri Haul ke-7 KH M Zen Syukri yang diselenggarakan Masjid Nurul Hidayah Jalan Letnan Jaimas Belakang Pasar Cinde Palembang, Minggu (24/3/2019).

Tak hanya dari Sumatera Selatan, ada juga yang datang dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Dr Ahmad Fakhruruzi bin Mohammed Zabidi asal Malaysia mengungkapkan, datang karena kekagumannya pada KH M Zen Syukri meski belum pernah bertemu.

"Saya mengagumi seorang ulama seperti KH M Zen diawali karena buku yang beliau tulis dengan judul 'An-Nur al An-Nur, cahaya di atas cahaya,"

"Saya ingin sekali bertemu dapat alamatnya datang bertemu keluarga dan baru tahu bahwa beliau sudah almarhum," ceritanya.

Bukan MU dan City, Maurinho Jagokan Juventus dan Barcelona Juara Liga Champions Musim Ini

Sejarah Panjang Polda Sumsel dan Penjelasan Arti Maskot Gajah Putih

"Mengapa kami suka karena cara penyampaian yang dibuat beliau sangat mudah dimengerti di Malaysia dan isinya sangat menyetuh hati," ceritanya lagi.

Pria yang bekerja sebagai Dosen Fakultas Pengajian Islam University Kebangsaan Malaysia ini juga mengatakan ilmu-ilmu dari buku beliau ia terapkan.

"Kita sekumpulan orang-orang dari Malaysia, Singapura dan Thailand yang menerapkan pemebelajaran beliau untuk murid kami atau dikajian kami, dan kita sebut kita ini adalah keluarga An-Nur," katanya.

Ahmad Fakhruruzi datang ke 4 kalinya ke Palembang hanya untuk mengikuti haul Kh H M Zen Syukri.

"Kita rombongn ada 30 orang kita sudah jauh-jauh hari memesan tiket di bulan Januari untuk mengikuti haul ini, saya di sini dari hari Sabtu dan akan pulang Selasa nanti," ujarnya.

"Kami cemburu warga Palembang, bisa mengaji dan belajar ilmu dari beliau, bisa datang setiap hari dekat, kami ini cemburu dari jauh," tambahnya.

Akses KTM Rambutan Tol Palindra Siap Dilalui Saat Arus Mudik Idul Fitri 2019 

Pemkab Muaraenim Bikin Lemang Naik Kelas, Makanan Tradisional Ini Semakin Dikenal

Sementara itu Ketua Ponpes Muqimus Sunnah anaknya alm KH Zen Syukri, Dr Hj Izzah Zen Syukri SPd MPd mengatakan, sangat bersyukur dengan banyaknya ribuan masyarakat yang mau datang dan mengenang almarhum ayahnya.

"Abah (sebutan ayah) memang mengajarkan ilmu dengan hati dan cinta, meski abah sudah tidak ada ribuan masyarakat hadir ke sini karena cinta dan abah ada di hati mereka," ungkapnya.

Selain itu Izzah menjelaskan diselenggrakan haul ini juga membantu semua orang untuk ingat akan kematian.

"Dengan haul ini, kita mengajak orang ingat mati. Setelah meninggal, kita semua akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan. Haul ini mengingatkan kita pulang,"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved