Penipuan Arisan Online di Palembang
Ibu Bandar Arisan Online yang Bawa Kabur Rp 1 Miliar Jatuh Sakit, Tak Tahan Terus Didatangi Korban
Sang ibu dari bandar yang kabur dengan uang Rp 1 miliar ini kini tengah jatuh sakit akibat ulah anak kandungnya tersebut.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penipuan dengan modus arisan online yang dilakukan Siti Aisyah alias Nabila Aina alias Iis tidak hanya berdampak pada puluhan korbannya saja, namun juga berdampak pada ibunya.
Sang ibu dari bandar yang kabur dengan uang Rp 1 miliar ini kini tengah jatuh sakit akibat ulah anak kandungnya tersebut.
• Video : Bandar Arisan Online Bawa Lari Uang 1 Miliar, Tetangga Dekat Rumah Pun Ditipu
Saat Tribunsumsel.com menyambangi rumahnya, perempuan yang kerap disapa Cek Ibah itu, terlihat tengah tertidur lelap di lantai ruang depan rumahnya yang juga dijadikan sebagai warung sembako kecil-kecilan, Senin (11/3/2019).
Rumah Cek Ibah hanya berjarak sekitar 50 meter dari kediaman Iis, anak kandungnya yang juga sekaligus owner arisan online Amanah Palembang.
"Baru saja dia tidurnya. Tadi barusan minum obat karena dia lagi demam,"ujar salah seorang tetangga samping rumah Cek Ibah yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya kesehatan Cek Ibah mulai menurun sejak hampir setiap hari rumahnya selalu didatangi orang yang mengaku sebagai korban penipuan yang telah dilakukan Iis.
"Puncaknya beberapa hari lalu, banyak sekali yang datang kesini. Rombongan mereka datang dan minta ganti rugi sama Cek Ibah,"ujarnya.
Dia menyesalkan kenapa ada begitu banyak orang yang mendatangi rumah Cek Ibah untuk meminta pertanggungjawaban. Sebab pelaku penipuan adalah Iis, sedangkan ibunya tidak tahu dengan apa yang dilakukan oleh anaknya tersebut.
"Walaupun jaraknya dekat, tapi rumah mereka berbeda. Dia (Iis) juga sudah punya keluarga sendiri. Ibunya tidak tahu apa saja yang dikerjakan orang itu. Kasihan Cek Inah kalau terus dikejar-kejar. Buktinya lihatkan, dia sakit,"ucapnya.
Keberadaan Iis sendiri hingga saat ini belum diketahui kejelasannya.
"Setahu saya, sejak menghilangkan Rabu kemarin dia belum pernah pulang kesini. Kami tidak tahu dia dimana,"ungkapnya.